berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, Kota Depok turut berkontribusi terhadap pengendalian iklim melalui potensi yang dimiliki. Salah satunya di bidang pertanian.
"Di bidang pertanian, Kota Depok memiliki produk unggulan berupa alpukat, jambu dan buah belimbing dengan kualitas terbaik," ujarnya saat menghadiri Lokakarya Pertanian Kota dan Potensinya untuk Mengatasi Dampak Perubahan Iklim di The Margo Hotel Depok, Selasa (06/06/23).
Dirinya menjelaskan, Kota Depok dengan kepadatan penduduknya, juga menerapkan pembangunan pertanian perkotaan atau urban farming. Melalui konsep ini, mampu mengintegrasikan sektor pertanian maupun perikanan untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga ataupun kesehatan bagi masyarakat.
"Sehingga diskusi ini sejalan dengan bagaimana konsen kita dalam menyelamatkan alam. Kota Depok sudah berupaya misalnya dengan memanfaatkan ruang yang masih bisa untuk menjadi lahan pertanian," katanya.
Upaya ini, imbuhnya, bisa berkontribusi baik untuk pengendalian iklim dan pemanfaatannya juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dengan teknologi smart farming.
"Dengan lahan yang terbatas, tetapi produktivitas petani bisa meningkat," tambahnya.
Supian Suri mengungkap, Pemkot Depok sangat mendukung sistem pembangunan kolaboratif pentahelix. Hal itu sejalan dengan konsep smart city di Kota Depok.
"Terima kasih kepada Perhimpunan Indonesia berseru yang telah menggagas diskusi ini dengan akademisi dari IPB dan Rikolto, bahwa apa yang menjadi tema kegiatan hari juga telah dijalankan Kota Depok,"ungkapnya.
Terakhir, dirinya berharap, ada tindaklanjut dan implementasi dari loka karya ini, dengan bersama-sama berkolaborasi untuk pembangunan sektor pertanian di Kota Depok.
"Kota Depok juga saat ini tengah mengajukan permohonan pendanaan kompetitif untuk program pertanian teknologi hybrid artificial lighting dan intan berlian petani Kita Depok pada sektor perikanan. Semoga ini bisa disetujui dan menjadi upaya meningkatkan potensi yang ada dan bisa optimal," tutupnya. (JD 03/ED 01/EUD 04)
