Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Kiai Idris Isi Ceramah Subuh Berjemaah di Masjid Balai Kota Depok, Bahas Tawassul dan Wasilah
JD 02 - berita depok

331
Jumat, 31 Mei 2024, 16:17 WIB

Wali Kota Depok Mohammad Idris saat memberikan Taklim Bulanan ASN pada acara Subuh Berjemaah yang dirangkai Taklim bulanan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Masjid Balai Kota Depok, Jumat (31/05/24). (Foto: JD 01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Subuh Berjemaah yang dirangkai Taklim bulanan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Masjid Balai Kota Depok, Jumat (31/05/24).

Wali Kota Depok Mohammad Idris pun menjadi imam Subuh Berjemaah sekaligus penceramah Taklim bulanan ASN Kota Depok, yang juga diikuti oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono.

Dalam momen tersebut, Wali Kota Depok, Mohammad Idris membahas mengenai Tawassul (meminta syafaat atau pertolongan kepada Allah) melalui Wasilah (perantara). 

Kiai Idris, sapaan karib Wali Kota Depok, menceritakan, penggunaan istilah Tawassul melalui Wasilah tersebut dalam memohon permintaan kepada Allah SWT, yaitu ada sahabat di antara sahabat Rasulullah SAW mendatangi Hudzaifah yang sangat dekat dengan Rasulullah SAW.

Sahabat tersebut ingin menyampaikan masalah keluarganya kepada Rasulullah SAW melalui perantara Hudzaifah. 

Dalam istilah, Hudzaifah disebut mutawasal, objek masalahnya disebut mutawasal alaihi, dan Rasulullah SAW sebagai Wasilah untuk memohon pertolongan Allah SWT dalam menyelesaikan masalah keluarga tersebut.

"Jadi sahabat Rasulullah SAW ini bertawassul melalui wasilah Rasulullah SAW agar permasalahannya dapat selesai," tutur Kiai Idris dalam ceramahnya.

Dalam memohon kepada Allah SWT, setiap umat Islam diminta untuk memohon langsung, tetapi juga bisa meminta Wasilah untuk memohon pertolongan Allah SWT. 

"Kalau ada orang yang selain kepada Allah mintanya itu namanya syirik, mintanya kepada Allah, tidak boleh minta ke wasilah," ujarnya.

"Orang yang dijadikan wasilah, itu karena dia yakin akan kecintaannya kepada Allah SWT," sambung Kiai Idris.

Dan hakikatnya meminta kepada Allah SWT, tidak boleh menjadikan seseorang atau barang menjadi mediator yang memberikan manfaat untuk kita.

"Karena Allah SWT berkata, Akan KU kabulkan doa HambaKU yang langsung memohon kepadaKU," tutupnya. (JD 02/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0