Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pembangunan Pemerintahan Maju
Kesaksian Alumni Sekolah Ayah Bunda Angkatan ke-4: Ilmunya Luar Biasa
JD 05 - berita depok

16
Rabu, 7 Des 2022, 8:26 WIB

Pasangan Mahmud Aryanto dan Irma Rusyda peserta terbaik Sekolah Ayah Bunda angkatan ke-4 tahun 2022, usai wisuda di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka 2, Senin (5/12/2022). (Foto: JD 05/Diskominfo)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Alumni Sekolah Ayah Bunda (SAB) angkatan ke-4 merasa senang mengikuti program pendidikan non informal tersebut. Berbagai macam pengetahuan baru yang tidak ditemui di sekolah formal, mereka terima di SAB.

Pasangan suami istri (pasutri), Mahmud Aryanto dan Irma Rusyda, warga Grand Depok City, Kelurahan Jatimulya merupakan salah satu peserta SAB angkatan ke-4. Menurutnya, materi-materi yang ada di SAB sangat membantu para orang tua dalam mendidik anak dan menguatkan pondasi ketahanan keluarga.

"Menjadi ayah bunda itu tidak ada sekolahnya, di SAB kami diberikan panduan mengenai keilmuan, attitude (sikap), pengalaman dan ilmu lainnya yang luar biasa," ujar Mahmud didampingi istrinya kepada berita berita.depok.go.id, usai melakukan prosesi wisuda di Aula Lantai 10 Gedung Dibaleka 2, Senin (05/12/22).

Mahmud menyebut, materi tentang penguatan konsep diri sangat membekas dibenaknya. Karena di sana dirinya belajar tentang peran menjadi seorang ayah, suami, kepala keluarga, dan masyarakat yang aktif di lingkungan.

"Saya sudah langsung menerapkan ilmu-ilmu dari SAB ini di keluarga kami, dan juga mencoba untuk menebar ilmu ini ke keluarga lainnya," ujar Mahmud.

Di tempat yang sama, pasutri, Firdaus dan Kartini, warga Kelurahan Kukusan juga merasakan manfaat yang sama ketika mengikuti SAB. Mereka senang lantaran narasumber yang memberikan materi sangat kompeten di bidangnya.

Pasutri yang berprofesi sebagai guru ini antusias dengan materi tentang bijak dalam penggunaan gawai. Mereka sangat membutuhkan ilmu tersebut karena di era kemajuan teknologi seperti sekarang, anak-anak semakin sibuk dengan gawai, daripada berinteraksi dengan orang tua dan khalayak lainnya.

"Kami juga diajari tentang mendidik anak yang sabar serta kompak antara ayah dan ibu dalam berbagi peran," ujar.

"Semoga kegiatan ini tetap dilanjutkan dan kami dapat menularkan ilmu tersebut kepada tetangga dan komunitas,” tandasnya. (Mgg01/JD05/ED02/EUD02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0