berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, keragaman suku dan budaya di Kelurahan Tugu sangat kental. Meski demikian, kehidupan masyarakatnya tetap harmonis.
Hal tersebut disampaikan Kiai Idris, usai membuka acara Hajatan Tugu yang digelar oleh Aparatur dan Stakeholder Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis selama dua hari, 25-26 Mei 2024.
"Hajatan ataupun kalau orang Depok menyebutnya Keriaan, perayaan yang berorientasi kepada menghidupkan masyarakat budaya," tuturnya kepada berita.depok.go.id, Sabtu (25/05/24).
"Budaya lokal yang memang mempunyai karakter masing-masing di tiap kelurahan, kalau ini (Kelurahan Tugu) memang multietnisnya luar biasa, sehingga budayanya dinamis, ketika mereka bisa harmoni, berkolaborasi,” sambungnya.
Kiai Idris mengungkapkan, jumlah penduduk di Kelurahan Tugu kurang lebih sekitar 122 ribu orang. Jumlah ini tiga kali lipat lebih banyak daripada penduduk Kota Solok, Sumatera Barat.
"Mungkin putra daerah atau warga Betawinya lebih sedikit dibanding orang Jawa atau Sunda, ini juga menarik kalau di Tugu itu," tambah Kiai Idris.
Selain menampilkan keragaman suku dan budaya, Hajatan Tugu juga diramaikan oleh ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjajakan produk usahanya.
Dia menuturkan, UMKM sebagai pilar ekonomi kerakyatan tentunya menjadi salah satu sumber kekuatan dan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kota Depok.
“Ya ekonomi kerakyatan (UMKM), yang memang salah satu sumber kekuatan dan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kita, sehingga ini memang sebuah apresiasi,” papar Kiai Idris.
Di tempat yang sama, Camat Cimanggis, Dody Setiawan mengapresiasi warganya yang berupaya melestarikan budaya bangsa melalui Hajatan Tugu.
"Hal ini baik untuk menjaga kerukunan warga dan mendorong pemberdayaan UMKM juga," pungkasnya.
Untuk diketahui, berbagai kegiatan diadakan di dalam Hajatan Tugu, mulai dari turnamen olahraga, aneka lomba dan seni budaya Nusantara, juga bazar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). (JD 05/ED 02)
