Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Dadan Rustandi meninjau lokasi ambrolnya crossingan tersier BCB 4 di Jalan Wadas, Kecamatan Pancoran Mas, Kamis (05/09/19). (Foto : Diskominfo)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Dadan Rustandi, meninjau lokasi ambrolnya crossingan tersier Bangunan Cabang Barat (BCB) 4 di Jalan Wadas, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas). Debit air yang meningkat saat hujan deras sepekan lalu, kata Dadan, menjadi salah satu penyebabnya.
“Hari ini kami tinjau langsung, untuk melihat penyebab dan seberapa parah longsornya. Nantinya kami juga akan menentukan penanganan apa yang tepat,” ujarnya,” usai melakukan peninjauan crossingan tersier BCB 4 di Jalan Wadas, Kecamatan Panmas, Kamis (05/09/2019).
Dikatakannya, selain debit air yang meningkat, ambrolnya crossingan juga disebabkan karena adanya saluran drainase liar milik warga yang berada di atasnya. Sehingga menyebabkan air mencari jalan keluar dan membuat rongga.
“Ditambah lagi, ada penyumbatan di hilir yang disebabkan oleh limbah kayu atau bekas serbuk gergaji. Jadi menutup saluran bawah. Kemudian air masuk ke rongga, mencari jalan keluar. Terjadilah longsor,” jelas Dadan.
Untuk penanganan sementara, kata Dadan, pihaknya melakukan pemasangan bronjong agar longsor tidak meluas. Diperkirakan pekerjaan rampung dalam waktu satu bulan.
“Mudah-mudahan satu bulan rampung, kita lakukan penanganan sementara dulu. Karena untuk penanganan permanen membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan ini rencananya akan diajukan tahun depan,” tutupnya.
Penulis: Vidyanita
Editor: Dunih
Diskominfo
