berita.depok.go.id- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, Mufti Swaghara mengajak seluruh warga Kota Depok untuk menyukseskan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022. Pendataan awal akan dimulai 15 Oktober - 14 November.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, Mufti Swaghara mengimbau warga agar menerima petugas yang datang ke rumahnya dan memberikan informasi secara jujur. Pihaknya juga meminta dukungan dari Pemerintah Kota Depok agar pendataan nanti bisa berjalan lancar.
“Kami juga meminta perangkat daerah, camat dan lurah untuk menginformasikan kepada warga terkait pendataan tersebut. Jadi, petugas dari BPS nanti akan membawa surat tugas, menggunakan tanda pengenal yang berlogo BPS dan Regsosek disertai foto petugas dan barcode,”ucapnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (13/10/22).
Mufti menjelaskan, pengumpulan data akan dilakukan secara door to door menggunakan Paper and Pencil Interviewing (PAPI) kepada 2,1 juta penduduk Kota Depok. Semua petugas survei telah mengikuti pelatihan khusus dengan tata kelola dan instruktur yang profesional.
"Sehingga tata kelola pengumpulan dan pengolahan data bisa dilakukan dengan standard baku/SOP yang ditetapkan. Selama satu bulan mendatang kami akan mulai pendataan awal Regsosek. Pengumpulan data Regrosek akan melibatkan 3.000 petugas,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, Regsosek ditujukan untuk mendukung Satu Data Indonesia, khususnya program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Data yang dihasilkan Regsosek akan bermanfaat dalam perencanaan pembangunan nasional.
"Nantinya output yang akan dihasilkan dari pendataan ini adalah basis data sosial ekonomi seluruh penduduk yang di peringkat berdasarkan tingkat kesejahteraan," tutupnya. (JD 03/ED 01/EUD02).