berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana memaparkan tentang Kota Depok kepada peserta Workshop DEPOK POP Road To Sister City secara virtual, kemarin (01/09) malam. Mulai dari kondisi geografis hingga visi misi.
Dadang Wihana menjelaskan, saat ini Depok masuk dalam kota metropolitan dengan penduduk usia produktif yang cukup tinggi yaitu hampir 70 persen. Artinya Kota Depok bakal meraih bonus demografi yang akan menghasilkan generasi produktif demi mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045.
"Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Depok naik pasca pandemi jadi 3,76 persen, namun angka pengangguran terbuka juga tinggi 9,76 persen. Paling banyak anak milenial lulusan SMK," ujarnya saat menjadi narasumber Workshop DEPOK POP.
Dadang menuturkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok tertinggi ketiga di Jawa Barat yaitu 81,37 persen. Lalu, angka kemiskinan terendah ketiga di Indonesia yaitu 2,58 persen.
"Meski demikian, masih ada wilayah di Depok yang angka IPM-nya di bawah 80 persen yaitu Kecamatan Cipayung, Sawangan dan Bojongsari. Anak-anak muda bisa menganalisis kondisi gap IPM antar wilayah, kalian dapat memberikan masukan kepada pemerintah," tuturnya.
Kepada para peserta, Dadang juga menjabarkan tentang Visi dan Misi Kota Depok 2021-2026. Visinya adalah Kota Depok yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera, dengan lima misinya adalah Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Berbasis Teknologi dan Berwawasan Lingkungan, Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik yang Modern dan Partisipatif.
Lalu, Mewujudkan Masyarakat yang Religius dan Berbudaya Berbasis Kebhinekaan dan Ketahanan Keluarga, Mewujudkan Masyarakat yang Sejahtera, Mandiri, dan Berdaya Saing, dan Mewujudkan Kota yang Sehat, Aman, Tertib dan Nyaman.
Selain itu, Dadang juga menyebutkan isu-isu strategis 2021-2022 dan program unggulan Kota Depok yang akan dan sudah terpenuhi selama ini. Seperti Alun-Alun Kota Depok, taman di 55 kelurahan, rencana pembangunan Alun-alun Kota Depok wilayah barat, dan program 5.000 Wirausaha Baru dan 1.000 Perempuan Pengusaha yang dapat diakses oleh milenial lulusan SMA/SMK.
"Kami mengajak para kaum milenial untuk berubah, namun berubah saja tidak cukup tetapi berubah harus dilakukan secara cepat. Selanjutnya kita harus keluar dari zona nyaman dan out of the box, agar kita memiliki daya saing.
Mari bersama-sama membangun Kota Depok dengan kemampuan di bidang masing-masing demi mewujudkan kota yang maju, berbudaya dan sejahtera," ucapnya.
"Kami juga mengapresiasi dan mendukung program DEPOK POP Bukan Hanya Fashion Week yang diinisiasi komunitas dan pemuda Depok bekerjasama dengan Kota Jeonju Korea Selatan. Ini bukti sumber daya masyarakat Depok mampu bersaing dengan wilayah bahkan negara lain," tandasnya. (JD 05/ED 01/EUD02)
