Saat pelatihan pemulasaran jenazah di Aula Kecamatan Tapos.
berita.depok.go.id-Kecamatan Tapos memberikan pelatihan pemulasaraan jenazah perempuan di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) kepada relawan, belum lama ini. Kegiatan ini bertujuan agar para relawan tahu mekanisme saat melakukan pemulasaraan jenazah penyakit menular ini.
“Pelatihan ini khusus wanita. Karena di lapangan kami kesulitan menemukan tim pemulasaran bagi jenazah perempuan,” tutur Ketua Gugus Tugas Covid 19 Kecamatan Tapos, Samiya kepada berita.depok.go.id di Kecamatan Tapos, Rabu (27/05/20).
Dikatakannya, pelatihan pemulasaraan ini diikuti oleh 15 relawan yang mendaftar ke kecamatan. Selain dibekali pengetahuan tentang pemulasaraan, relawan juga dibekali pengetahuan dasar tentang Covid-19, serta perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD).
“Jadi relawan tidak hanya modal keberanian tetapi harus dibekali pengetahuan dan peralatan lengkap,” katanya.
Dirinya menjelaskan, sebelum dilakukan pemulasaraan, jenazah harus ditracing dan dipastikan terlebih dahulu positif Covid-19 atau tidak. Setelah itu, petugas pemulasaraan menjalankan tugasnya dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
“Sebelumnya kami berkoordinasi terlebih dahulu dengan keluarga dan lingkungan. Sebab, beberapa tempat keluarga dan lingkungan keberatan jika dilakukan pemulasaraan dengan menggunakan APD. Tetapi kami akan memberikan pemahaman, walaupun jenazah tersebut negatif, untuk tindakan pencegahan petugas kami harus menggunakan APD,” jelasnya.
Samiya menambahkan, setelah dilakukan pemulasaraan pihaknya akan menyiapkan kain kafan, kantong jenazah, peti mati dan dua ambulans. Dikatakannya, satu ambulans untuk membawa jenazah ke pemakaman dan satu ambulans lagi untuk membawa tim pemulasaran. Tim pemulasaran hanya bertugas mengantar jenazah hingga ke ambulan.
“Untuk pemakaman dilakukan oleh tim khusus. Untuk pemakamannya juga dilakukan di tempat khusus yang jauh dari pemukiman warga,” pungkasnya. (JD09/ED02/EUD02)