berita.depok.go.id - Kecamatan Sukmajaya terus berupaya memperkuat kewaspadaan dini masyarakat terhadap potensi kerawanan sosial, penyalahgunaan narkoba, dan bencana kebakaran di wilayahnya.
Upaya ini dilakukan dengan menggandeng Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) melalui kegiatan Sosialisasi Harmonisasi Hubungan dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Sukmajaya, Selasa (26/08/25).
Kepala Seksi Pemerintahan, Ketenteraman, dan Ketertiban Kecamatan Sukmajaya, Esih Samiasih, menyampaikan bahwa wilayahnya memiliki potensi kriminal sosial cukup tinggi sehingga masyarakat perlu lebih waspada.
“Potensi kerawanan sosial, penyalahgunaan narkoba, hingga ancaman kebakaran harus diantisipasi sejak dini. FKDM memiliki peran strategis dalam deteksi dini, sehingga seluruh elemen masyarakat dapat lebih sigap dan tanggap,” ujarnya kepada berita.depok.go.id.
Kegiatan ini mengusung tema 'Peran FKDM dalam Deteksi Dini Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) serta Kegawatdaruratan Bencana Kebakaran'.
Melalui tema tersebut, pemerintah bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan FKDM berupaya memperkuat sinergi pencegahan sejak dini terhadap berbagai potensi kerawanan sosial.
Esih menambahkan, narkoba dan kebakaran merupakan ancaman nyata yang harus diantisipasi bersama.
Narkoba merusak generasi muda sekaligus memicu tindak kriminalitas, sementara kebakaran kerap terjadi akibat konsleting listrik atau kelalaian masyarakat.
“FKDM perlu terlibat dalam P4GN karena penyalahgunaan narkoba adalah tanggung jawab bersama. Begitu pula dengan potensi kebakaran, yang bisa dicegah apabila masyarakat memahami langkah kewaspadaan sejak awal,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Kecamatan Sukmajaya berharap masyarakat semakin memahami pentingnya kewaspadaan terhadap narkoba dan risiko kebakaran.
Selain itu, lurah dan perangkat wilayah diharapkan dapat menindaklanjuti sosialisasi serupa agar pesan kewaspadaan tersampaikan lebih luas di tingkat masyarakat.
“Kami berharap para perwakilan yang hadir dapat menjadi penghubung informasi di wilayah masing-masing, mengingat keterbatasan anggaran membuat seluruh RW belum bisa dilibatkan secara langsung,” pungkasnya. (JD 02/MGG Nirmala/ED 01).