Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Kalteng Pelajari Raperda Pengelolaan Perpustakaan ke Kota Depok

JD09 - berita depok
Senin, 10 Mei 2021, 15:44 WIB

Kadiskarpus Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah (kiri) bersama Wakil Ketua DPRD Prv Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh (kanan) di salah satu spot instagrameble, Perpustakaan Umum Kota Depok. (Foto : Istimewa)

berita.depok.go.id-Kota Depok menjadi rujukan Provinsi (Prov) Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pengelolaan perpustakaan. Pasalnya, Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur hal tersebut telah dimiliki oleh Depok sejak tahun 2018.

Wakil Ketua DPRD Prov Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh mengatakan, sejumlah masukan sudah diterima oleh Kalteng saat mengunjungi Kota Depok pada pertengahan pekan kemarin. Pertama tentang judul Perda Nomer 1 Tahun 2018 tentang Pembudayaan Gemar Membaca yang dimiliki Kota Depok.

“Perda yang ada di Kota Depok berbeda dengan peraturan daerah  pengelolaan perpustakaan pada umumnya. Namun esensi peraturan tentang pengelolaan perpustakaan ini tetap dijabarkan di dalam pasal-pasalnya,” tuturnya kepada berita.depok.go.id, Senin (10/05/21).

Farida menjelaskan, kedua mengenai kegiatan dan penganggaran pembudayaan gemar membaca sangat efektif memberikan dampak positif bagi pelajar dan juga masyarakat. Dibuktikan dengan adanya peningkatan minat membaca setiap tahunnya.

“Hasil survei bahwa minat membaca di Kota Depok masuk kategori sedang. Tapi tiap tahun ada peningkatan yaitu pada 2018 mencapai 63,96 persen, pada 2019 mencapai 64,88 persen dan 2020 mencapai 66,37 persen,” jelasnya.

Lanjut dia, pihaknya juga tertarik dengan penataan ruangan baca perpustakaan yang memiliki koleksi 47.714 buku dapat ditata dengan suasana yang nyaman, tenang dan bersih. Tidak hanya itu, Diskarpus Kota Depok juga menyiapkan spot atau tempat berfoto yang bernuansa milenial dan intragramable atau lebih kekinian.

“Semoga Perangkat Daerah di Kalteng dapat mengambil poin-poin penting tersebut sebagai bahan referensi untuk dilaksanakan. Kita sangat menyadari perpustakaan ini sangat berkaitan erat dengan pendidikan. Lalu, pendidikan itu sendiri adalah pijakan penting pembentukan karakter dan kualitas generasi bangsa kita,” tandasnya. (JD 09/ED 02/EUD02)