berita.depok.go.id - Di usianya yang masih 18 tahun, Mirza Patriaswara tercatat menjadi jamaah haji termuda asal Kota Depok pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Ia berangkat ke Tanah Suci menggantikan sang ayah yang wafat pada tahun 2021 silam akibat Covid-19.
Mirza tak sendiri, Ia berangkat bersama ibundanya, Iid Nurhayati (46), yang telah menanti selama lebih dari 12 tahun untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima itu.
“Kalau dari pendaftaran sih tahun 2013, jadi nunggu lebih dari 12 tahun,” ujar Iid saat ditemui tim berita.depok.go.id.
Meski tergolong muda, Mirza mengaku banyak belajar dari pengalaman berhaji tahun ini.
Ia bersyukur bisa mendampingi sang ibu dan menjalankan ibadah haji dengan lancar, meski tak lepas dari beberapa kendala di lapangan.
“Alhamdulillah selama di Makkah dan Madinah, kami dilayani dengan baik. Meski ada hambatan, tapi tidak terlalu signifikan. Karena ya, bukan cuma kami yang mengalaminya, dari 220 ribu jemaah haji Indonesia, banyak yang menghadapi hal serupa,” tutur Mirza.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur bisa berangkat ke Tanah Suci berkat porsi sang ayah.
“Saya bisa berangkat karena menggantikan Bapak. Nggak nyangka juga bisa temani Ibu ke Tanah Suci, berhaji bersama dan pulang ke Indonesia dengan selamat,” ucapnya haru.
Terkait pelaksanaan haji tahun ini, Mirza dan sang ibu menyampaikan beberapa catatan.
Salah satunya soal pembagian kelompok berdasarkan syarikah (penyedia layanan haji), yang menurutnya masih perlu perbaikan.
“Tahun ini banyak jemaah yang terpisah. Ada suami-istri yang nggak satu hotel, atau pendamping yang terpisah dari orang yang didampingi. Harapannya ke depan, kalau sistem syarikah masih digunakan, bisa lebih tertata dan rapih,” jelasnya.
Saat disinggung soal kabar adanya ancaman teror di pesawat kloter asal Kota Depok sebelumnya, Mirza mengaku sempat khawatir.
Namun ia bersyukur semua proses ibadah berjalan lancar hingga kembali ke tanah air.
“Ya, sempat deg-degan juga karena situasi Timur Tengah lagi nggak stabil. Tapi alhamdulillah penerbangan dan seluruh prosesnya aman, nggak ada gangguan,” katanya.
Pengalaman berhaji di usia muda menjadi momen yang tak terlupakan bagi Mirza.
Ia berharap bisa kembali suatu hari nanti, dan semoga pengalamannya bisa jadi inspirasi anak muda lain untuk lebih dekat dengan agama dan menghormati perjuangan orang tua. (JD09/ED 01).