berita.depok.go.id - Baru tiga hari menjabat sebagai Camat Bojongsari, Suryana Yusup langsung bergerak cepat dengan menargetkan penanganan masalah sampah tuntas dalam 100 hari pertama masa kerjanya.
Sebab, hal ini sejalan dengan arahan Wali Kota Depok yang menempatkan kebersihan, khususnya pengelolaan sampah, sebagai salah satu prioritas utama.
“Tiga masalah prioritas di Kota Depok adalah kemacetan, kebersihan atau sampah, dan banjir. Sesuai arahan Bapak Wali Kota, Bojongsari diarahkan untuk membenahi masalah kebersihan terutama sampah,” ungkapnya kepada berita.depok.go.id, Jumat (19/09/25).
Menindaklanjuti instruksi tersebut, ia langsung menginstruksikan seluruh lurah di Kecamatan Bojongsari untuk membentuk Bank Sampah Panutan di setiap kelurahan. Program ini diharapkan menjadi contoh yang dapat menginspirasi terbentuknya bank sampah hingga tingkat RW dan RT.
“Nanti di tingkat kecamatan ada Bank Sampah, setiap kelurahan juga wajib membentuk Bank Sampah Panutan. Tak hanya sampai di situ, lingkungan RW dan RT juga akan dibangun bank sampah. Alhamdulillah semua lurah sudah sepakat menjalankan program ini secara serentak. Targetnya, sebelum akhir tahun ini, Kecamatan Bojongsari sudah Zero Waste alias nihil sampah,” tegasnya.
Selain membangun bank sampah, ia juga akan menggalakkan gerakan memilah sampah dari rumah tangga, serta mendorong pembuatan lubang biopori dan sumur resapan untuk menjaga kestabilan cadangan air bawah tanah.
Menurutnya, Bojongsari memiliki peran strategis sebagai salah satu etalase Kota Depok karena berbatasan langsung dengan Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor.
“Makanya sangat tepat jika Bapak Wali Kota mengarahkan pembenahan kebersihan dan sampah di Bojongsari,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada program kebersihan, Suryana juga menegaskan pentingnya sinergi dengan tokoh masyarakat dan ulama setempat untuk memperkuat program pembangunan. Ia mengaku sudah mulai melakukan komunikasi intensif dengan berbagai elemen masyarakat sejak awal menjabat.
“Saya sudah blusukan ke sejumlah tokoh, dan nanti akan terus saya lakukan untuk meningkatkan sinergi dengan elemen masyarakat guna menunjang pelaksanaan tugas,” jelasnya.
“Dengan strategi ini saya optimistis target 100 hari kerja dapat diwujudkan, sekaligus menjadikan Bojongsari sebagai kecamatan percontohan dalam pengelolaan sampah di Kota Depok,” tutupnya. (JD 10/ED 02)