Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Ikuti Seleksi Sekda Kota Depok 2025, Ini Pengalaman yang Dirasakan Peserta
JD 03 - berita depok

76
Rabu, 16 Jul 2025, 9:41 WIB

Para peserta seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Tahun 2025. (Foto: Diskominfo)

berita.depok.go.id - Proses seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Tahun 2025 masih terus berlangsung. 

Saat ini, para peserta telah menyelesaikan rangkaian asesmen kompetensi manajerial dan sosial kultural yang dilaksanakan di Badan Kepegawaian Negara (BKN), serta tes kesehatan dan psikologi sebagai bagian dari tahapan awal seleksi.

Salah satu peserta seleksi, Dadang Wihana, yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, membagikan pengalamannya mengikuti proses ini untuk pertama kalinya

“Tiga hari di BKN menjadi pengalaman yang mengesankan dan reflektif. Banyak hal yang bisa saya pelajari dari proses ini,” ujarnya, kepada berita.depok.go.id Rabu (16/07)

Dadang menjelaskan, asesmen di BKN berlangsung selama tiga hari, dimana hari pertama diisi dengan psikotes, analisis kasus, dan diskusi kelompok. 

Hari kedua peserta menjalani wawancara mendalam yang menggali latar belakang, pengalaman kerja, serta cara menyelesaikan masalah. 

Sementara di hari ketiga, peserta mengikuti wawancara lanjutan bersama asesor untuk mengeksplorasi pola pikir dan visi pembangunan kota.

Pada hari keempat, para peserta mengikuti pemeriksaan kesehatan dan tes psikologi sebagai tahapan penutup seleksi awal. 

Hasil seleksi tahap ini dijadwalkan akan diumumkan pada 18 Juli 2025, peserta yang lolos akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu penulisan makalah dan wawancara akhir bersama Panitia Seleksi (Pansel).

“Bagi saya, ini bukan sekadar seleksi, tapi juga ajang pembelajaran dan evaluasi diri. Tentu kami berikhtiar, tetapi semua hasil kami serahkan kepada Allah SWT dan Bapak Wali Kota,” tambahnya.

Dadang juga menekankan pentingnya pendekatan yang inovatif dalam membangun Kota Depok. 

“Kota ini tidak bisa dibangun dengan cara-cara biasa, tetapi harus dengan cara yang luar biasa,” ujarnya.

Sementara itu, peserta lain, Agus Kuncoro, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan dan Keterpaduan Rencana Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal, turut memberikan pandangannya terkait proses seleksi.

Menurutnya, tahapan seleksi terbuka seperti ini sudah menjadi bagian dari pengalamannya di berbagai instansi. 

Ia menyebut bahwa proses seleksi Sekda relatif serupa dengan proses open bidding di tempat lain, mencakup psikotes, wawancara, serta pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan.

“Saya terbiasa mengikuti seleksi terbuka. Prosesnya rata-rata sama, hanya lingkup dan tantangannya yang berbeda,” katanya.

Agus menyebut bahwa meskipun belum pernah bertugas langsung di lingkup pemerintahan kota atau kabupaten, ia memiliki ketertarikan besar terhadap Kota Depok.

“Saya tinggal di Tajur Halang dan hampir setiap hari melewati wilayah Depok. Bahkan dokumen kependudukan saya juga terdaftar di Depok. Saya cukup mengenal dinamika kotanya,” ujarnya.

Agus menambahkan bahwa setiap proses seleksi adalah kesempatan untuk terus belajar dan berkembang.

“Saya selalu mempersiapkan diri secara maksimal dan menjalaninya dengan penuh optimisme. Prinsip saya adalah terus berusaha dan tidak takut mencoba,” tutupnya. (JD 03/ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0