Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Hardiknas 2024, Wali Kota Beberkan Sejumlah Peningkatan Kualitas Pendidikan di Depok

JD 08 - berita depok
Kamis, 2 Mei 2024, 13:19 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris menjadi pembina Upacara Hardiknas Tingkat Kota Depok Tahun 2024 di Halaman Balai Kota Depok, Kamis (02/05/24). (Foto:Diskominfo)

berita.depok.go.id - Di momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, Wali Kota Depok Mohammad Idris membeberkan sejumlah peningkatan kualitas pendidikan yang ada di Kota Depok.

Seperti, partisipasi pendidikan, kemampuan literasi, kemampuan numerasi, pendidikan karakter dan lain sebagainya.

“Ada beberapa Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Dinas Pendidikan (Disdik) untuk masalah pendidikan di Kota Depok, meliputi, pelayanan prima tentang pendidikan, pemerataan kualitas pendidikan, peningkatan proses belajar mengajar agar bisa mewujudkan lulusan berkualitas,” tutur Kiai Idris, sapaannya, saat memimpin Upacara Hardiknas Tingkat Kota Depok Tahun 2024 di Halaman Balai Kota Depok, Kamis (02/05/24).

“Terakhir peningkatkan kualitas pengelolaan pelayanan pendidikan untuk masyarakat,” sambungnya.

Dirinya menjelaskan, untuk angka partisipasi usia 5-6 tahun atau tingkatkan Taman Kanak-kanak (TK) sebesar 71,03 persen, naik sebesar 0,38 persen dari angka sebelumnya.

Kemudian, usia 7-12 tahun atau tingkatan Sekolah Dasar (SD) sebesar 99,69, mengalami kenaikan sebesar 1,15 persen.

“Sedangkan usia 13-15 tahun atau Sekolah Menengah Pertama (SMP), angka partisipasinya mencapai 97,56 persen, naik 0,40 persen dari angka sebelumnya. Untuk SMA, datanya ada di provinsi,” katanya.

Pemerataan kualitas kemampuan literasi SD, lanjutnya, naik 6,49 persen menjadi 86,24 persen.

Sedangkan, kemampuan numerasi SD naik juga 14,20 persen. Pendidikan karakter SD masih sama yaitu 4,17 persen, iklim kebhinekaan naik 3,18 menjadi 7,54 persen dan iklim inklusivitas SD naik 2,1 persen menjadi 56,96 persen.

“Untuk literasi SMP naik 3,41 persen, kemampuan numerasi naik 20,81 persen menjadi 80,93 persen, lalu, pendidikan karakter SMP 56,18 persen, iklim inklusivitas juga mengalami kenaikan sebesar 2,29 persen,” ucapnya.

“Anak putus sekolah SD dan SMP sama, masih ada 0,01 persen (masing-masing), mudah-mudahan bisa diselesaikan,” jelasnya.

Lalu, untuk ketersediaan fasilitas pendidikan saat ini jumlahnya masih cukup, hanya saja pesan dirinya, perlu ditambah Ruang Kelas Baru (RKB) agar tidak ada lagi siswa yang masuk siang.

“Mudah-mudahan kualitas pendidikan di Kota Depok terus mengalami peningkatan seiring dengan sarana dan prasarana yang juga terbangun baik,” tutup Kiai Idris. (JD 08/ED 02)