berita.depok.go.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Nuroji, turut meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sukamaju 03 yang berlokasi di Komplek Tirta Mandala, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Senin (27/10).
Peresmian ini menandai beroperasinya SPPG ke-46 di Kota Depok sebagai bagian dari implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan tersebut, Nuroji memberikan apresiasi atas berdirinya SPPG Sukamaju 03 yang diinisiasi oleh kalangan muda.
"Ini anak muda yang punya ide dari PIDAR. Fadil ini kader PIDAR, Pembangunan Indonesia Raya,” ujar Nuroji kepada berita.depok.go.id.
Ia berharap, ke depan semakin banyak SPPG yang dibangun dengan melibatkan partisipasi generasi muda.
“Kita masih butuh banyak mitra di Depok untuk membangun dapur atau CPG. Kalau tidak salah, targetnya sekitar 200 dapur. Jadi masih banyak peluang bagi yang ingin berkontribusi, dan saya rasa prospeknya cukup bagus ke depan,” ungkapnya.
Disatu sisi, Nuroji menjelaskan, dalam pelaksanaan kegiatan ini akan ada kolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang berperan dalam pengawasan aspek sanitasi dan higienitas.
“Dinas(Dinkes) nanti perannya dalam pengawasan sanitasi, kemudian sertifikasi penjamah makanan. Jadi tidak akan ada proses tanpa sertifikasi, mulai dari yang masak, membawa, hingga mendistribusikan makanan,” jelasnya.
Selain Dinkes, pengawasan juga akan melibatkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan standar operasional dan kualitas makanan tetap terjaga.
“BPOM nanti akan melakukan sampling dan sidak untuk memastikan kualitas makanan sesuai standar. Saya sendiri juga melakukan sidak secara acak ke beberapa dapur, mulai dari penerimaan bahan baku sampai proses pencucian piring,” katanya.
Nuroji menambahkan, aspek kebersihan menjadi perhatian utama, terutama pada proses pencucian peralatan makan.
“Banyak kasus keracunan bakteri berasal dari piring kotor. Ini sering dianggap sepele, padahal bisa menyebabkan sakit perut. Karena itu, saya tekankan pentingnya kebersihan alat makan dan penjamah makanan,” tegasnya.
Saat ini, Kota Depok baru memiliki 46 SPPG dari total target sekitar 200 dapur yang akan dibangun.
Pemerintah tengah mendorong kemitraan dengan pihak ketiga untuk mempercepat realisasi.
“Sekarang didorong dulu lewat mitra. Pemerintah memang belum membangun karena anggarannya masih ditingkatkan. Tahun depan diharapkan pemerintah mulai membangun bersama Wali Kota, dengan target sekitar 40 dapur dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya keterlibatan semua pihak, mulai dari lurah, camat, hingga unsur pembina dari TNI, agar pelaksanaan program berjalan optimal.
“Jangan sampai ada kejadian seperti di daerah lain, lurah atau camat tidak tahu-menahu saat launching. Ini program strategis, tanggung jawab kita bersama. Kalau ada masalah, semua pihak harus terlibat,” pungkasnya. (JD 03/ ED 01).
