Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pembangunan
Forum Anak Depok Usulkan 13 Aspirasi Saat Ranwal RKPD 2025
JD 05 - berita depok

49
Rabu, 31 Jan 2024, 22:27 WIB

(Foto: Diskominfo) Ketua Forum Anak Kota Depok, Buti Adia Darma saat menyampaikan usulan pemenuhan hak anak di Hotel Santika, Selasa (30/01/24).

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Forum Anak Kota Depok mengusulkan sejumlah aspirasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk pemenuhan hak-hak anak melalui acara Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Depok Tahun 2025 di Pandawa Ballroom, Hotel Santika, Selasa (30/01/24).

Ketua Forum Anak Kota Depok, Buti Adia Darma mengatakan, ada 13 aspirasi dan masukan yang disampaikan pada acara tersebut.

Aspirasi tersebut merupakan kesepakatan bersama yang telah dibahas dengan perwakilan anak-anak Depok.

Di antaranya pada klaster 1 Hak Sipil dan Kebebasan yaitu mengusulkan pemaksimalan informasi layak anak dengan taman baca, dan pusat informasi sahabat anak.

Lalu pemaksimalan fungsi kartu identitas anak dengan menjadi syarat wajib masuk sekolah dari tingkat SMP hingga SMA.

"Pada Klaster 2 lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, yaitu Standardisasi ruang bermain ramah anak, ruang bermain ramah disabilitas. Parenting dengan kegiatan yang melibatkan anak dan orang tua serentak se kota Depok, dan pemaksimalan Puspaga untuk menekan isu kesehatan mental pada anak dan keluarga," jelas Adia, sapaan akrabnya, dalam acara tersebut.

Dia menuturkan, pada Klaster 3 kesehatan dan kesejahteraan mengusulkan penegasan penegakan Kawasan Tanpa Rokok dan melakukan pengecekan CO Analyzer secara berkala ke sekolah. Lalu Mengoptimalkan edukasi reproduksi, stunting, dan gizi buruk melalui pendidikan di sekolah.

Selanjutnya, pada Klaster 4, pendidikan pemanfaatan waktu luang dan budaya, pihaknya menyampaikan ingin pemerataan Zona Selamat Sekolah, memperbanyak sekolah luar biasa negeri, atau menghadirkan kelas khusus disabilitas dan pengoptimalan satuan pendidikan untuk anak abilitas. Serta mengoptimalkan pusat kreativitas anak di setiap RW.

"Klaster 5, perlindungan khusus kami ingin hadirnya program non diskriminasi khususnya pada 15 kategori anak yang memerlukan perlindungan khusus. Membuat pengaduan di sekolah yang terintegrasi dengan Puspaga dan UPT PPPA," jelas Adia.

"Serta pemerataan fasilitas umum untuk disabilitas. Semua yang sudah saya sampaikan merupakan perwakilan suara anak-anak Depok yang dihimpun dan disusun secara bersama-sama untuk dikawal," pungkasnya. (JD 05/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0