Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Evaluasi RAD PE, Pemkot Depok Tekan Deradikalisasi dan Kontra Radikalisasi
JD 03 - berita depok

78
Kamis, 4 Sep 2025, 17:09 WIB

Rakor evaluasi Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Berpotensi Terorisme (RAD PE), Kamis (4/9/2025), di Ruang Bougenville, Balai Kota Depok. (Foto: Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar rapat koordinasi (rakor) evaluasi Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Berpotensi Terorisme (RAD PE), Kamis (4/9/25), di Ruang Bougenville, Balai Kota Depok. 

Kepala Bakesbangpol Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, menjelaskan bahwa evaluasi ini merupakan yang pertama sejak diterbitkannya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor  99 Tahun 2024  terkait RAD PE pada Desember tahun lalu. 

Evaluasi dilakukan setelah enam bulan berjalan untuk melihat progres pelaksanaan program yang sudah ditetapkan. 

“Ini evaluasi pertama pas Perwal keluar. Ada beberapa perangkat daerah maupun instansi vertikal yang sudah mulai menjalankan, misalnya Dinas Sosial, DP3AP2KB, Bakesbangpol, juga Disporyata dengan program kepemudaannya,” ujar Lienda, untuk berita.depok.go.id 

Beberapa program yang sudah berjalan, antara lain sosialisasi dan pembinaan deteksi dini dari Bakesbangpol. 

Namun, masih terdapat sejumlah dinas yang belum optimal menjalankan rencana aksi, sehingga perlu didorong agar target pencegahan ekstremisme dapat tercapai. 

“Kalau yang belum jalan, nanti kita koordinasikan dan dorong lagi agar semua pihak bisa terlibat aktif. Anak-anak muda juga menjadi perhatian karena rentan terpapar paham radikalisme melalui media sosial,” tambahnya. 

Lienda menekankan, program RAD PE memiliki dua tujuan utama, yaitu deradikalisasi dan kontra radikalisasi. 

Kontra radikalisasi difokuskan pada upaya pencegahan agar paham radikal tidak masuk ke masyarakat, khususnya generasi muda. 

Sementara deradikalisasi ditujukan untuk mengembalikan pemahaman mereka yang sudah terpapar radikalisme agar kembali ke arah yang benar. 

“Intinya semua ini demi menjaga keutuhan negara. Kalau pencegahan dilakukan dengan baik dan semua unsur terlibat, Insha Allah bibit-bibit paham ekstremisme tidak akan berkembang luas di masyarakat,” pungkasnya. (JD 03/ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
1
0
0
0
0