Ketua TP-PKK Kota Depok, Elly Farida didampingi Camat dan Lurah Pancoran Mas melepas rombongan Ojek Cantik Membawa Makanan Balita Stunting (Ocan Bananas) yang membawa makanan bergizi seimbang untuk anak-anak stunting, saat Gebyar Aksi D'Sunting Menara, di Halaman Kantor Kelurahan Pancoran Mas, kemarin (16/03/22). (Foto: istimewa).
berita.depok.go.id – Kelurahan Pancoran Mas (Panmas) berkomitmen untuk mengentaskan kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak melalui program Depok Bebas Stunting Mewujudkan Kota Ramah Anak (D'Sunting Menara). Hal tersebut dibuktikan dengan Gebyar Aksi D'Sunting Menara yang diadakan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, kemarin (16/03).
Lurah Pancoran Mas, M. Soleh mengungkapkan, berdasarkan validasi data terdapat 50 balita terindikasi stunting di wilayahnya. Jumlah ini tersebar di 19 RW dari 21 RW yang ada.
"Dari validasi data yang dilakukan pihak kelurahan, Puskesmas dan kader Posyandu hanya dua RW yang bebas stunting yaitu RW 20 dan 21," ungkapnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (17/03/22).
Soleh menjelaskan, demi mengentaskan kasus stunting diperlukan kolaborasi dan koordinasi antar stakeholder di wilayah. Di antaranya, jajaran kelurahan, TP-PKK, Puskesmas, kader Posyandu, ketua RT, ketua RW, dan masyarakat.
"Di samping itu juga perlu adanya penguatan dana dari donatur-donatur yang ada di wilayah Panmas," jelasnya.
Lebih jauh, dikatakannya, adapun lokasi fokus (lokus) dari program D'Sunting Menara berada di RW 13. Salah satu inovasi kegiatannya adalah Ojek Cantik Membawa Makanan Balita Stunting (Ocan Bananas).
Petugas yang terdiri dari ibu-ibu kader Posyandu tersebut, akan mengantarkan makanan bergizi seimbang kepada anak-anak terindikasi stunting.
"Rencananya, bakal dibuat dapur umum sebagai tempat kader memasak makanan untuk balita stunting. Sumber dananya urunan atau sumbangan dari masyarakat (donatur)," tandasnya. (JD 05/ED 01)