Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

DWP Depok Belajar Wirausaha Bersama Rumah Produksi Olahan Singkong di Beji

JD 05 - berita depok
Rabu, 8 November 2023, 7:25 WIB
Foto: JD 04/Diskominfo. Founder Labodine, Surya Nila Astusti Hamid sedang menjelaskan perjalanannya merintis usaha kepada DWP Kota Depok dari berbagai unsur pelaksana, Selasa (07/11/23).

berita.depok.go.id - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Depok dari berbagai unsur pelaksana mengunjungi rumah produksi makanan olahan singkong milik salah satu pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Selasa (7/11/23).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari seminar kewirausahaan yang juga digelar di hari yang sama.

Ketua Bidang Ekonomi DWP Kota Depok, Nani Zara menjelaskan, setelah seminar para peserta diajak langsung melihat proses produksi makanan sehat olahan singkong. Brandnya bernama Labodine milik Surya Nila Astusti Hamid.

"Kami bersama rombongan (DWP unsur pelaksana) ingin belajar perjuangan Bu Nila dalam merintis usaha dan melihat langsung proses produksi usahanya yang sudah besar ini," jelasnya kepada berita.depok.go.id, Rabu (08/11/23).

Menurutnya, setiap usaha yang dimulai dari nol kemudian ditekuni itu akan membuahkan hasil yang baik. Hal ini lah yang ingin ditanamkan pengurus DWP Kota Depok untuk para anggotanya saat memulai usaha.

"DWP di bidang ekonomi ingin menumbuhkan semangat para istri ASN (Aparatur Sipil Negara) yang ingin atau akan merintis usaha," ujarnya.

"Kami senang ada warga Depok yang sukses, diharapkan bisa menjadi Kakak asuh untuk teman-teman yang ingin merintis usaha," ucap Nani.

Setelah mendengarkan paparan kisah Surya Nila Astusti dalam menjalankan usahanya, serta melihat proses produksi. Para anggota DWP turut membeli produk Lobodine.

Di tempat yang sama Founder Labodine, Surya Nila Astusti menuturkan, dirinya memulai usaha sejak 2015 silam. Saat itu dia juga termasuk dalam binaan program Wirausaha Baru (WUB) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) 2015.

"Alhamdulillah berawal modal Rp200 ribu, sekarang omzet sudah Rp20 juta perbulan," pungkasnya. (JD 05/ED 02)