berita.depok.go.id - Rencana pembangunan stadion sepak bola bertaraf internasional di Kota Depok disambut antusias oleh insan sepak bola. Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Kota Depok, Meiyadi Rakasiwi, menyebut kehadiran stadion tersebut sebagai tonggak penting dalam sejarah perkembangan olahraga, khususnya sepak bola, di Depok.
Menurutnya, fasilitas stadion yang representatif merupakan kebutuhan mendesak bagi klub-klub lokal maupun Sekolah Sepak Bola (SSB) yang selama ini berjuang dengan keterbatasan sarana.
“Pembangunan stadion bertaraf internasional di Depok merupakan mimpi besar yang mulai mendekati kenyataan. Ini adalah bentuk keseriusan Wali Kota dalam memajukan sepak bola. Kami sangat mengapresiasi dan menaruh harapan besar,” ujarnya, Sabtu (05/07/25).
Meiyadi mengungkapkan, Wali Kota Depok Supian Suri telah melakukan komunikasi intensif dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI untuk merealisasikan pembangunan stadion tersebut.
“Langkah ini menunjukkan komitmen nyata Pemerintah Kota dalam menyediakan infrastruktur olahraga yang layak dan modern. Stadion ini bukan hanya simbol, tapi juga akan menjadi ruang strategis untuk pembinaan dan kompetisi,” jelasnya.
Ia meyakini, keberadaan stadion bertaraf internasional akan menjadi pusat aktivitas sepak bola di Depok, sekaligus membuka peluang digelarnya berbagai kompetisi berskala regional hingga nasional.
“Ini akan menjadi momentum penting. Bukan hanya memotivasi pemain muda, tapi juga meningkatkan daya tarik Kota Depok sebagai kota olahraga,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Askot PSSI Kota Depok juga terus menjalankan pembinaan usia dini melalui berbagai kompetisi seperti Festival Grassroot U-9 hingga U-12, serta Piala Suratin U-13. Tahun ini juga direncanakan digelar Piala Wali Kota untuk kategori U-15 dan U-19.
Tak hanya fokus pada pemain, Askot juga menargetkan peningkatan kualitas sumber daya manusia pelatih. Sebanyak 120 pelatih ditargetkan memiliki lisensi D tahun ini demi menjamin kualitas pembinaan di semua klub dan SSB di Depok.
“Batch 1 dan 2 sudah berjalan. Batch 3 direncanakan pada November dan Batch 4 di Desember. Kami ingin semua pelatih SSB minimal memiliki lisensi D, agar pembinaan lebih terarah,” tutur Meiyadi.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Askot PSSI Kota Depok, Jabon Nur Abdullah, turut menyampaikan dukungannya. Menurutnya, rencana pembangunan stadion bertaraf internasional merupakan langkah strategis yang akan berdampak besar pada penguatan fondasi pembinaan sepak bola di Kota Depok.
“Dengan adanya stadion ini, Kota Depok akan memiliki sarana yang memadai untuk pembinaan atlet-atlet sepak bola usia muda. Ini menjadi pondasi penting dalam mencetak bibit unggul dan meningkatkan prestasi sepak bola di tingkat daerah maupun nasional,” ujarnya.
Wali Kota Usulkan Lahan Eks-BLBI Tanah Merah sebagai Lokasi Stadion
Sebelumnya, Wali Kota Depok Supian Suri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mengusulkan lahan eks-Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Tanah Merah, Kecamatan Cipayung, sebagai lokasi pembangunan stadion.
“Alhamdulillah, tadi dalam pertemuan saya menyampaikan beberapa harapan masyarakat Kota Depok, termasuk pembangunan stadion dan infrastruktur lainnya seperti pelebaran Jalan Raya Sawangan dan penambahan akses tol,” ungkap Supian Suri usai bertemu Menteri PUPR Dody Hanggodo dan Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (03/07/25).
Ia menambahkan, lokasi yang diusulkan sangat strategis karena akan dilintasi rencana exit Tol Depok–Antasari (Desari).
“Yang kami usulkan adalah di lahan eks-BLBI yang berada di Tanah Merah, Cipayung. Exit Tol Desari rencananya juga akan berada di situ. Sangat mendukung secara lokasi dan luasannya pun memadai,” tandasnya.
(JD10/ED02)
