berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok mulai memberikan bantuan psikologis kepada korban selamat dari tragedi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Kabupaten Subang.
Untuk menangani hal ini, DP3AP2KB mengirimkan dua konselor profesional dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), satu admin dan satu pendamping.
"Awalnya, ada lebih dari enam siswa yang meminta pendampingan, namun ada siswa yang belum berani keluar dari rumahnya sehingga belum bisa hadir," ujar Kepala Bidang Pengembangan Kota Layak Anak (PKLA), DP3AP2KB Kota Depok Ima Halimah, kepada berita.depok.go.id, Kamis (16/05/24).
Menurutnya, pendampingan psikologis ini memungkinkan anak-anak yang terguncang kondisi mentalnya untuk mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
"Kondisi psikologis mereka bervariasi. Ada yang merasa mengalami kecemasan berlebihan, gangguan tidur dan kesulitan makan karena masih terbayang dengan kondisi kecelakaan yang terjadi yang membuat mereka juga kehilangan beberapa teman serta seorang guru," tambahnya.
Saat ini sudah ada siswa yang kondisi fisik dan mentalnya mulai membaik sehingga sudah mampu menguatkan temannya yang lain yang masih mengalami ketidaknyamanan secara psikis maupun secara fisik.
"Pendampingan ini akan terus dilakukan sampai kondisi mental mereka membaik. Jika terdiagnosa ada yang mengalami gangguan trauma yang berkelanjutan , maka kami akan memberikan konseling tambahan," jelas Ima.
Para konselor juga menyadari bahwa efek trauma bisa muncul belakangan.
"Mungkin sekarang ada siswa yang merasa baik-baik saja, tapi trauma bisa muncul kemudian. Itulah mengapa peserta pendampingan saat ini masih sedikit," katanya.
“Terakhir, DP3AP2KB berkomitmen untuk memberikan dukungan psikologis yang berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan para korban dan keluarganya,” tandasnya. (JD 03/ ED 01).