Kepala DLHK Kota Depok Ety Suryahati (kedua kanan) memimpin rapat penilaian Lomba 3R, di ruang rapat DLHK Kota Depok, belum lama ini.
berita.depok.go.id- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok terus melakukan upaya-upaya agar Program Iklim (Proklim) yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini dapat terbentuk secara merata. Salah satunya dengan membentuk Kampung Iklim di setiap wilayah.
“Kami sudah ikut Proklim sejak 2012 dan akan terus berupaya agar di setiap kelurahan minimal memiliki satu Kampung Iklim. Program ini akan terbentuk apabila warganya dapat bekerjasama menciptakan lingkungan yang ramah terhadap iklim saat ini,” ujar Kepala DLHK Kota Depok Ety Suryahati, Rabu (22/07/20).
Dia menyebutkan, sebelumnya terdapat beberapa RW yang telah mengikuti lomba Proklim Tingkat Nasional. Antara lain tahun 2012 RW 24 Kelurahan Abadijaya, 2013 RW 16 Kelurahan Baktijaya, 2014 RW 14 Kelurahan Sukamaju, 2015 RW 16 Kelurahan Baktijaya dan 2016 RW 10 Kelurahan Baktijaya.
Selanjutnya, 2017 ada tiga lokasi sekaligus yaitu RW 18 Kelurahan Abadijaya, RW 13 Perumahan Mutiara Kelurahan Sukmajaya dan RW 04 Kelurahan Rangkapan Jaya. Sementara 2018, RW 16 Kelurahan Baktijaya dan 2019 RW 10 dan RW 16 Kelurahan Baktijaya.
“Untuk 2020 RW 01 Kelurahan Ratujaya, RW 10 dan RW 16 Kelurahan Baktijaya," jelasnya.
Selama sembilan tahun tersebut, lanjutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok baru barhasil meraih Sertifikat Proklim dan belum sampai ke piala. Dirinya berharap, tahun ini, pihaknya bisa meraih penghargaan tertinggi tersebut.
“Pemkot Depok tetap konsisten untuk mengusulkan satu wilayah setingkat RW setiap tahunnya, untuk diajukan sebagai wilayah terbaik ke KLHK. Penilaian yang sedang berlangsung tahun ini, mudah-mudahan menghantarkan Pemkot Depok meraih piala,” tutupnya. (JD 08/ED 01/EUD02)