Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Ditemukan Satu Kasus Dicurigai Monkeypox, Ini Upaya Dinkes Depok
JD 02 - berita depok

216
Jumat, 27 Okt 2023, 20:22 WIB

Sekretaris Dinkes Kota Depok, Yuliandi. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok melaporkan, terdapat satu laporan kasus dicurigai Monkeypox atau Cacar Monyet di Kota Depok. Namun saat ini, kasus terlaporkan tersebut sudah dikeluarkan dari kategori kasus aktif Monkeypox. 

“Tahun 2023 kami dapat laporan dicurigai Monkeypox namun exclude, sehingga sudah dapat dikeluarkan dari suspek atau kasus aktif penyakit cacar monyet,” tutur Sekretaris Dinkes Kota Depok, Yuliandi saat membuka kegiatan Sosialisasi Kewaspadaan Monkeypox atau Cacar Monyet secara virtual, Jumat (27/10/23).

Yuliandi menambahkan, berdasarkan laporan tersebut maka dapat dipastikan di Kota Depok belum terdapat kasus Monkeypox. Namun demikian, Dinkes Kota Depok meminta Rumah Sakit, Puskesmas, dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) untuk melakukan serangkaian upaya kewaspadaan.

Upaya yang dilakukan antara lain, melakukan pemantauan perkembangan situasi dan informasi Monkeypox. Kemudian, meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan penemuan kasus dengan gejala ruam akut yang memiliki faktor risiko sesuai definisi operasional kasus cacar monyet.

Lalu, tambah Yuliandi, pihaknya meminta kepada pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan proaktif untuk menemukan kasus khususnya di layanan perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP) HIV/AIDS. Juga pada layanan Konseling dan Testing HIV (KT-HIV) dengan melibatkan jejaring komunitas sehingga dapat mengakses layanan kesehatan tanpa stigma dan diskriminasi.

”Kami juga mengharapkan pelayanan kesehatan untuk memantau dan melaporkan laporan kasus yang ditemukan sesuai dengan definisi operasional secara berjenjang,” jelasnya. 

Dikatakan Yuliandi, juga diingatkan untuk memperkuat kewaspadaan standar dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di Fasyankes. Selain itu, meningkatkan kemampuan pelayanan rujukan pada rumah sakit jejaring pengampuan pelayanan penyakit infeksi emerging.

Kemudian, pihaknya juga terus menyebarluaskan informasi tentang Monkeypox kepada petugas dan masyarakat. Lalu, meningkatkan komunikasi risiko sesuai dengan pedoman terutama menyasar kelompok berdasarkan temuan kunci.

”Serta mengingatkan kepada pelayanan kesehatan untuk terus berkoordinasi dengan Dinkes dan laboratorium kesehatan masyarakat setempat mengenai pencatatan dan pengelolaan spesimen,” tandasnya. (JD 02/ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0