Ketua Yayasan Sahabat Ciliwung Hidayat Al Ramdani sedang memberikan pelatihan pembuatan disinfektan organik di wilayah Karawang, baru-baru ini. (Foto : Istimewa)
berita.depok.go.id-Ketua Yayasan Sahabat Ciliwung Hidayat Al Ramdani menyebut, disinfektan organik yang dibuat oleh yayasannya selama pandemi Covid-19 telah dilirik berbagai pihak. Salah satunya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI).
"Alhamdulillah, kami telah menjalin kerjasama dengan KLHK RI. Beberapa kali, kami diminta mendistribusikan disinfektan organik ini untuk penyemprotan pada zona merah," ujarnya, Senin (28/09/20).
Dikatakannya, sedikitnya 3.000 liter disinfektan organik telah didistribusikan untuk KLHK RI. Jumlah tersebut belum termasuk masyarakat yang membeli disinfektan langsung ke Yayasan Sahabat Ciliwung.
"Saat ini kami juga sedang melakukan pendampingan pembuatan disinfektan untuk wilayah Karawang. Sedangkan Sulawesi dan Medan juga sudah mengajukan permohonan pendampingan. Nanti, kami akan berangkat ke sana," ungkapnya.
Dayat, panggilan akrabnya, menuturkan, keunggulan disinfektan organik, selain ramah lingkungan juga diproduksi dengan biaya yang terjangkau. Dikatakannya, semua tanaman yang dibutuhkan, hanya direbus dan dicampur senyawa organik.
"Cairan disinfektan ini tidak menimbukan rasa perih, gatal, maupun sensasi terbakar seperti yang dikeluhkan petugas penyemprotan jika menggunakan bahan kimia. Mudah-mudahan temuan ini bisa bermanfaat untuk banyak orang," pungkasnya. (JD 08/ED 01/EUD02)