Shelter Ojol di Ramayana Depok. ( Foto: Istimewa)
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok terus melakukan penataan terhadap pengemudi ojek online (ojol) di jalan raya. Setelah membangun dua shelter penjemputan di Stasiun Depok Baru (Stadebar) dan Stasiun Depok Lama (Stadela), kini satu shelter lagi disediakan di pusat perbelanjaan Ramayana.
“Salah satu penyebab kepadatan kendaraan, dikarenakan ojol mangkal di pinggir jalan. Sekarang sudah ada shelter, jadi ojol bisa menunggu di sana,” ujar Kepala Dishub Kota Depok, Dadang Wihana, kepada depok.go.id baru-baru ini.
Dirinya menjelaskan, secara perlahan pihaknya juga akan menambah shelter lainnya di beberapa lokasi strategis. Misalnya, di Dmall, Detos, Pesona Square dan Margocity. Untuk ke arah itu, pihak Dishub sedang dalam tahap pembahasan dengan pihak terkait.
“Shelter ini tanpa APBD. Shelter ini adalah contoh dari keikutsertaan pihak swasta dalam pengelolaan transportasi. Maka pengelolaannya oleh, dari, dan untuk mereka sendiri (komunitas ojol),” jelasnya.
Dengan fasilitas tersebut, Dadang berharap tidak ada lagi pengemudi ojol yang parkir atau menunggu penumpang di bahu jalan. Apalagi, mangkal di titik-titik jalan yang ramai, baik saat pagi atau sore hari.
Kendati begitu, Dadang mengaku, kebijakan ini akan terus dievaluasi. Sebab, setiap program yang diluncurkan dapat berubah sesuai perkembangan yang ada. Mengingat, fasilitas shelter ojol adalah salah satu program Joyfull Traffic Management (JoTRAM).
“Kami juga akan melakukan permohonan kepada para aplikator, agar titik sinyal dapat ditarik ke shelter tersebut. Agar semua pihak dapat disiplin, baik ojol maupun masyarakat yang menggunakan,” ucapnya.
Penulis : Janet Swastika
Editor : Dunih
Diskominfo