Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Dinkes Depok Perkuat Peran TPKJM Atasi Gangguan Jiwa di Kalangan Masyarakat
JD 02 - berita depok

28
Jumat, 18 Jul 2025, 14:51 WIB

Kegiatan Rakor TPKJM Kota Depok di Aula Teratai Gedung Balai Kota Depok, Jumat (18/07/25). (Foto: JD 02/Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) Kota Depok di Aula Teratai Gedung Balai Kota Depok, Jumat (18/07/25). 

Kegiatan tersebut dilakukan untuk membentuk dan menguatkan Tim TPKJM, sehingga penanganan masalah kesehatan jiwa di Kota Depok dapat terkoordinasi dengan baik

"Kami juga ingin membangun sistem layanan kesehatan jiwa yang terintegrasi di Kota Depok agar penanganan masalah kesehatan jiwa dapat berjalan efektif dan berkesinambungan," ungkap Sekretaris Dinkes Kota Depok, Yuliandi kepada berita.depok.go.id

Demi mewujudkan hal tersebut, lanjutnya, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi bersama antara perangkat daerah termasuk kecamatan, Puskesmas, Kepolisian, dan lintas sektor yang lain. 

Sehingga, dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa. 

Dikatakan Yuliandi, permasalahan kesehatan jiwa memiliki spektrum yang sangat luas. 

Mulai dari depresi, kecemasan, trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga, bullying, gangguan kepribadian, hingga penyalahgunaan NAPZA (Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya).

"Hal tersebut tentu memiliki potensi untuk berkembang menjadi gangguan jiwa berat apabila tidak ditangani dengan tepat dan dini," jelasnya. 

Sebagai kota penyangga, Depok memiliki dinamika dan mobilitas penduduk yang sangat tinggi. 

Ini membuat masyarakat rentan terhadap tekanan psikologis, stres, hingga gangguan jiwa. 

Tanpa sistem deteksi dan penanganan yang terpadu, masyarakat yang mengalami gangguan jiwa bisa semakin terpinggirkan dan ini menjadi tantangan bagi kita semua.

"Sehingga dibutuhkan dukungan dari seluruh elemen untuk bersama-sama membangun sistem layanan kesehatan jiwa yang komprehensif, inklusif, dan berkelanjutan," tutupnya. (JD 02/ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0