Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Dinkes Depok Pastikan Keamanan Makanan Program MBG Lewat Inspeksi Ketat
JD10 - berita depok

36
Kamis, 7 Agt 2025, 10:01 WIB

Kepala Dinkes Depok, Mary Liziawati. (Foto : Diskominfo Depok)

berita.depok.go.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menegaskan, komitmennya dalam menjaga kualitas dan keamanan makanan yang disalurkan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Ini dilakukan sebagai bagian dari dukungan terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan, sebelum SPPG beroperasi, tim dari Dinkes akan melakukan inspeksi menyeluruh melalui Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL).

Proses ini mencakup pengecekan kebersihan dapur, sterilisasi alat makan, hingga pelatihan keamanan pangan bagi seluruh pihak yang terlibat.

"Setelah SPPG siap dan akan beroperasi, tim akan turun melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan. Kami periksa higienitasnya, termasuk pelatihan kepada seluruh petugas, mulai dari Ketua SPPG sampai pencuci piring," kata Mary kepada beita.depok.go.id usai, groundbreaking SPPG Polres Metro Depok, Rabu (06/08/25).

Pelatihan tersebut mencakup pengolahan makanan yang aman, sanitasi, serta sterilisasi peralatan makan.

Mary menegaskan, sterilisasi alat makan merupakan bagian penting dari prosedur keamanan makanan, dan dapat dilakukan melalui pemanasan atau pencucian sesuai standar kebersihan.

"Sterilisasi itu termasuk dalam inspeksi. Bisa dengan cara dipanaskan atau dicuci dengan cara yang benar. Semua akan kami pantau agar makanan yang disajikan tidak hanya bergizi, tapi juga aman," tegasnya.

Terkait jumlah SPPG, Mary menyampaikan, dari target 150 titik, saat ini baru 60 yang terdata dan 19 di antaranya sudah beroperasi. Artinya, masih ada sekitar 90 titik yang harus dipenuhi hingga akhir tahun.

"Harapan dari pemerintah pusat bisa tercapai sampai Desember. Tapi kan dari Polri juga ada target hingga 2026. Jadi ini terus diupayakan percepatannya dengan kolaborasi semua pihak," ujarnya.

Guna mendukung percepatan, Pemkot Depok juga telah menyiapkan dua lokasi tambahan yang akan disurvei oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dalam waktu dekat.

Lebih lanjut, Mary menyebut, satu unit SPPG dapat melayani hingga 3.500 siswa per hari. Karena itu, penempatan titik SPPG sangat mempertimbangkan aksesibilitas terhadap sekolah-sekolah di sekitarnya.

"Biasanya sudah dihitung, satu SPPG bisa mencakup 3.000 sampai 3.500 siswa. Jarak dan waktu tempuh dari dapur ke sekolah juga diperhatikan agar makanan tetap higienis. Idealnya, distribusi tidak lebih dari 30 menit," terangnya.

Untuk menjaga kualitas secara berkelanjutan, Dinkes bersama Puskesmas akan melakukan monitoring berkala ke dapur-dapur SPPG. Evaluasi ini dilakukan secara fleksibel, antara satu hingga tiga bulan sekali, tergantung kebutuhan dan situasi di lapangan.

"Kalau tidak ada kendala, biasanya 3 bulan sekali. Tapi kalau diperlukan atau ada laporan khusus, bisa lebih cepat, bahkan satu bulan sekali," tutupnya. (JD 10/ED 02)


Apa reaksi anda?
1
0
0
0
0
0
0