Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Berbudaya
Dinilai Cukup Baik, Tim Verifikasi KLHK Sampaikan Evaluasi untuk Kampung Proklim RW 09 Jatijajar
JD09 - berita depok

96
Rabu, 30 Jul 2025, 13:01 WIB

Verifikasi lapangan Urban Farming Remaja di Kampung Proklim RW09 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Selasa (29/07/25). (Foto : Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - RW 09 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, dinilai cukup baik oleh tim verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam upaya kenaikan status dari Proklim Madya menjadi Proklim Utama. 

Dalam kunjungannya ke lokasi, tim menyampaikan sejumlah apresiasi sekaligus catatan evaluatif yang perlu diperhatikan oleh masyarakat maupun pengurus lingkungan.

Soraya, perwakilan dari KLHK yang hadir sebagai anggota tim verifikasi, menjelaskan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan tiga unsur utama, yaitu aksi adaptasi, mitigasi, dan kelembagaan. 

“Dari tiga poin itu, yang paling besar nilainya itu di aksi kelembagaan. Kami lihat apakah RW ini punya legalitas seperti SK, AD/ART, dan program kerja dalam dua tahun terakhir," terang Soraya kepada berita.depok.go.id, di sela verifikasi, Selasa (29/07/25).

Ia juga menyoroti beberapa keunggulan yang menjadi ciri khas RW 09, salah satu yang dinilai paling menonjol adalah budidaya magot dan pengelolaan bank sampah. 

Menurutnya, kegiatan tersebut termasuk dalam aksi mitigasi yang cukup berdampak dan berkelanjutan.

“Budidaya magot termasuk yang ikonik di RW 09. Selain itu, ada sembilan titik bank sampah, artinya setiap RT punya bank sampah sendiri. Ini menunjukkan tingkat kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan cukup tinggi,” ungkap Soraya.

Meski begitu, ia juga mencatat bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu diperkuat.

Di antaranya adalah upaya edukasi kepada warga yang belum sepenuhnya memahami pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim.

Ia menekankan pentingnya pendekatan yang bertahap dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat.

“Edukasi itu kan gak bisa serta-merta. Harus pelan-pelan, gak semua warga bisa langsung menerima. Tapi saya lihat RW-nya sudah aktif mengundang narasumber, misalnya dari kelurahan atau puskesmas, untuk dapat ilmu dan dibagikan lagi ke warga,” jelasnya.

Soraya juga menyampaikan bahwa dari tiga wilayah calon Proklim Utama di Kota Depok, yakni Kelurahan Beji, Tanah Baru, dan Jatijajar, sejauh ini Jatijajar dinilai paling menonjol.

 Namun, semua data dan kondisi lapangan akan tetap dievaluasi ulang, termasuk menyesuaikan persepsi teknis seperti istilah "rorak" atau selokan tanpa genangan air yang sempat menjadi bahan diskusi.

“Kita masih akan evaluasi lagi selama 7 sampai 10 hari ke depan. Mungkin akan ada revisi dari lokasi, lalu penyesuaian beberapa hal teknis yang perlu diluruskan,” ujarnya.

Adapun hasil akhir verifikasi akan diumumkan dalam pemberian penghargaan Proklim secara nasional yang dijadwalkan pada awal Oktober.

 Menurut Soraya, proses verifikasi dilakukan dalam dua metode, yakni offline dan online, menyesuaikan dengan sumber daya dan jarak lokasi.

“Karena keterbatasan SDM, ada yang kita verifikasi secara online, ada juga yang datang langsung seperti di sini. Tapi semua tetap kita nilai dengan prinsip objektif dan transparan,” tutupnya. (JD09/ED 01).


Apa reaksi anda?
1
0
0
0
0
0
0