Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Didapuk Jadi Narasumber Rakornas KemenPPPA, Kepala DP3AP2KB Paparkan Capaian Pembangunan PPPA Kota Depok

JD 03 - berita depok
Jumat, 28 Juni 2024, 11:42 WIB
News
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa HandariĀ  (kedua kanan) bersama para narasumber lainnya pada Rakornas Kemen PPPA 2024 di Dyandra Convention Center, Surabaya, 24-25 Juni 2024. (Foto: DP3AP2KB)

berita.depok.go.id - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari menjadi salah satu narasumber pada kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Tahun 2024 di Dyandra Convention Center, Surabaya, 24-25 Juni 2024.

Pada acara yang diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) tersebut, dirinya memaparkan capaian pembangunan PPPA yang berhasil diterapkan Kota Depok.

"Bahwa Kota Depok bangga bisa menjadi salah satu best practice atau narasumber yang terpilih di Rakornas KemenPPPA 2024 dan akan terus berupaya meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak di Kota Depok," ungkap Nessi, kepada berita.depok.go.id, Jumat (28/06/24). 

Dirinya menjelaskan Kota Depok telah melakukan berbagai upaya perlindungan anak dengan mengupayakan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memastikan fasilitas publik di Kota Depok terstandarisasi oleh Kementerian PPPA.

"Contohnya adalah ruang bermain ramah anak dan Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) di Perpustakaan Daerah Kota Depok yang telah memenuhi standar tersebut," katanya. 

Selain itu, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Harmoni juga telah terstandarisasi sebagai puspaga ramah anak. 

Upaya lainnya termasuk menjadikan sekolah di Kota Depok menjadi sekolah ramah anak.

Nessi juga mengungkapkan bahwa pemberdayaan perempuan di Kota Depok telah meningkat secara signifikan. 

Melalui program yang dimiliki Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, telah berhasil melahirkan 5.000 wirausaha baru yang sebagian besar anggotanya adalah perempuan. 

"Selain itu, terdapat program 1.000 perempuan pengusaha yang aktif, menunjukkan keberhasilan dalam pemberdayaan perempuan,"ungkapnya.

Dirinya menambahkan, indeks ketimpangan gender di Kota Depok juga merupakan salah satu yang terendah di Provinsi Jawa Barat.

Hal tersebut menunjukkan bahwa kesenjangan antara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) laki-laki dan perempuan sangat kecil.

Lebih lanjut, Nessi menjelaskan bahwa kualitas pembangunan keluarga di Kota Depok juga mengalami peningkatan. 

Angka perceraian di Kota Depok telah menurun secara signifikan hingga tahun 2023, dengan hanya 2.800 kasus. 

Selain itu, perkawinan anak juga mengalami penurunan, menunjukkan bahwa upaya Kota Depok dalam pembangunan keluarga telah membuahkan hasil.

Keberhasilan ini, menurut Nessi, adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara berbagai pihak di Kota Depok. 

Ia pun berharap capaian ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengimplementasikan program serupa untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak.

"Kami bangga bahwa Kota Depok menjadi salah satu best practice di Rakornas KemenPPPA. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak di Kota Depok," pungkas Nessi. (JD 03/ ED 01).