berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Sejumlah stakeholder mulai Komando Distrik Militer (Kodim) 0508/Depok, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, organisasi wartawan, penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) baik KPU dan Bawaslu serta penggiat media sosial bersepakat untuk berkomitmen sama-sama mendeklarasikan anti hoaks. Deklarasi tersebut merupakan inisiasi Polres Metro Depok untuk menciptakan Pemilu 2024 yang kondusif.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady, mengatakan deklarasi anti hoaks untuk mencegah dampak negatif penyebaran informasi hoaks. Sehingga dapat menghalau berita yang bisa menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat menjelang Pemilu. 

"Maka butuh komitmen bersama, butuh deklarasi bersama untuk kita sama-sama menciptakan Kota Depok bebas dari berita hoaks. Bahwa bagi yang menyebarkan berita hoaks tentunya yang kita proses pidana," katanya kepada berita.depok.go.id usai menggelar kegiatan Anti Hoaks di Aula Armani Adhi Wedhana, Polres Metro Depok, Kamis (09/11/23). 

"Maka kita harapkan masyarakat bisa cerdas dalam bermedia sosial dalam men share berita jangan sampai membagikan berita yang tidak benar karena bisa menimbulkan keresahan masyarakat,” lanjutnya. 

Dikatakannya, Polres Metro Depok akan melakukan patroli media sosial melalui tim Cyber. Cara kerjanya, imbuhnya, apabila ada berita-berita yang mengandung unsur-unsur provokasi, yang tidak benar akan dilakukan peneguran kepada si pengunggah. 

“Agar yang bersangkutan bisa menurunkan beritanya, tapi ketika diberi peringatan yang pertama dan kedua juga tidak dengarkan, maka akan kita lakukan proses pidana. Kedepan juga sesuai masukan dari organisasi wartawan akan membentuk krisis center anti hoaks sebagai aksi tindak lanjut,” tutupnya. (JD 03/ ED 01)