berita.depok.go.id - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Siti Barkah Hasanah atau akrab disapa Cing Ikah, menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para ibu dalam pengajian rutin Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Kota Depok.
Dalam sambutannya, Cing Ikah menekankan perkembangan teknologi membawa tantangan besar karena anak-anak semakin akrab dengan gawai sejak dini. Untuk itu, orang tua diminta lebih aktif memantau agar penggunaannya tidak berlebihan dan tetap dalam batas wajar.
Ia juga mengingatkan pentingnya mencegah praktik pernikahan dini. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan, usia minimal menikah adalah 19 tahun.
“Anak-anak sebaiknya menikah setelah lulus SMA, jangan sampai ada lagi kasus pernikahan di bawah umur,” pesannya kepada ibu-ibu BKMM-DMI di Masjid Baitul Kamal, Balai Kota Depok, Kamis (21/08/25).
Selain persoalan keluarga, isu lingkungan turut menjadi perhatian. Ia menjelaskan, Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipayung sudah penuh, sehingga diperlukan langkah bersama untuk mengurangi sampah.
Cing Ikah mengajak ibu-ibu membiasakan membawa tumbler guna mengurangi sampah botol plastik sekali pakai. Sisa makanan dan sayuran pun bisa dikumpulkan dalam ember untuk kemudian diberikan ke rumah maggot. Cara ini dinilai ramah lingkungan sekaligus bermanfaat karena maggot dapat digunakan sebagai pakan ikan dan burung.
Ia juga mengingatkan bahaya membuang minyak jelantah ke saluran air. Satu liter minyak dapat merusak hingga seribu liter air bersih, sehingga perlu dikelola dengan bijak.
Di akhir sambutannya, Cing Ikah mengajak ibu-ibu majelis taklim untuk terus menjaga kebersamaan dan bergerak bersama dalam kebaikan.
“Bersatu kita maju, bersama kita sukses. Insya Allah Depok tambah maju, Jawa Barat istimewa,” tandasnya. (JD05/ED02)
