berita.depok.go.id - Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Depok, Siti Barkah Hasanah, menegaskan bahwa perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW) menjadi langkah awal dari perjalanan panjang membangun ekosistem industri kreatif yang lebih kuat dan berkelanjutan.
“Kita akan terus melanjutkan langkah ini agar warga Depok merasa bangga dengan apa yang dihasilkan oleh putra-putri mereka sendiri. Bukan hanya dari para desainer, tetapi juga dari para pembuat bahan, para pengrajin seluruh elemen yang terlibat. Ini adalah ekosistem kreatif yang harus kita bangun dan kembangkan bersama,” ungkap Cing Ikah sapaannya kepada berita.depok.go.id, di Jakarta Internasional Convention Canter (JICC), Kamis (29/05/25).
Ia optimis bahwa para desainer asal Depok mampu berkembang ke tingkat nasional bahkan internasional.
“Itu bukan hal yang mustahil,” tegasnya.
Dalam hal dukungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok disebut terus berkomitmen memberi ruang dan dorongan nyata bagi pelaku industri kreatif lokal.
“Alhamdulillah, Pemkot Depok terus berupaya mendorong. Saya selalu katakan, meskipun Depok tidak punya laut atau gunung, kita tidak boleh berkecil hati. Karena kita memiliki kekuatan besar, yaitu sumber daya manusia yang luar biasa," ungkapnya.
"Dan karya-karya yang kita lihat hari ini adalah buktinya. Tanpa kekayaan alam pun, kita tetap bisa menciptakan kebanggaan dari kekayaan tangan dan pikiran,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga membeberkan rencana pembangunan dua fasilitas penting seperti Rumah Batik dan Rumah Desainer.
Kedua tempat ini akan menjadi pusat kolaborasi, pelatihan, dan ruang ekspresi kreatif bagi para desainer lokal.
“Insha Allah, dengan dukungan semua pihak, kami akan membangun Rumah Batik dan Rumah Desainer sebagai wadah bagi para pelaku industri fashion di Depok. Tempat ini akan menjadi ruang untuk terus berkembang, karena passion para desainer ini tidak boleh berhenti di sini,” jelasnya.
Sebagai Ketua Dekranasda, Siti Barkah Hasanah menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi, membina, dan memfasilitasi lahirnya talenta baru, agar estafet kreativitas ini bisa diwariskan kepada generasi berikutnya.
“Inilah bentuk perjuangan kita bersama dalam membangun industri kreatif lokal yang mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya. (JD 03/ ED 01).
