berita.depok.go.id - Bunda PAUD Kota Depok, Siti Barkah Hasanah atau Cing Ikah, terus menggalakkan sosialisasi pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) kepada masyarakat. 

Menurutnya, satu tahun pendidikan PAUD kini menjadi bagian dari 13 tahun wajib belajar yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. 

Hal ini selalu disampaikannya saat melakukan kunjungan ke beberapa sekolah PAUD di wilayah Kota Depok.

Dalam setiap kesempatan, Cing Ikah menegaskan bahwa pendidikan usia dini merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter, kecerdasan, dan kepribadian anak.

Ia mendorong agar seluruh orang tua di Kota Depok dapat memahami pentingnya menempatkan anak di lembaga PAUD sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar. 

“Kami ingin memastikan tidak ada anak di Kota Depok yang tidak bersekolah di PAUD, TK, atau RA. Karena satu tahun PAUD adalah menu wajib sebelum memasuki pendidikan dasar,” ujar Cing Ikah kepada berita.depok.go.id

Lebih lanjut, Cing Ikah menjelaskan bahwa pihaknya bersama TP PKK Kota Depok akan melakukan pendataan dan penyisiran ke setiap wilayah untuk mengetahui warga yang anaknya belum bersekolah PAUD.

Pendataan ini akan dilakukan melalui kader PKK, posyandu, serta perangkat RW dan RT di seluruh kecamatan.

“Kami akan turun bersama kader di lapangan. Melalui posyandu dan PKK, kami ingin memastikan tidak ada anak usia 5–6 tahun yang terlewat. Semua harus terdaftar di PAUD yang resmi dan terakreditasi,” tambahnya.

Cing Ikah juga mengingatkan bahwa pemerintah kini menjadikan ijazah PAUD sebagai salah satu syarat administratif untuk melanjutkan ke jenjang SD, baik negeri maupun swasta. 

Oleh karena itu, ia menekankan agar masyarakat tidak menunda pendaftaran anak-anaknya ke PAUD.

Sebagai Bunda PAUD, Cing Ikah menilai pendidikan anak usia dini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga.

Oleh karena itu, kolaborasi antar unsur tersebut perlu diperkuat.

 Ia pun mengajak seluruh pihak untuk mendukung gerakan wajib satu tahun PAUD agar visi Kota Depok sebagai kota yang ramah anak dan peduli pendidikan dapat terwujud.

“Ini bukan hanya program pemerintah, tapi juga bentuk kepedulian kita terhadap masa depan anak-anak Depok. Mereka adalah generasi penerus yang akan membawa kota ini menjadi lebih baik,” tutupnya. (JD 03/ ED 01).