Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Ceramah Subuh Wali Kota Depok: Tawasul Adalah Upaya Muslim Dekatkan Diri Kepada Allah

JD 08 - berita depok
Jumat, 28 Juni 2024, 14:42 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris saat menjadi penceramah keagamaan selepas Salat Subuh, di Masjid Balai Kota Depok, Jumat (28/06/24). (Foto:Diskominfo)

berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus melakukan penguatan dalam kegiatan keagamaan, salah satunya melalui pelaksanaan Subuh Berjamaah sekaligus Taklim Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Depok tahun 2024 yang rutin dilaksanakan setiap bulan.

Pelaksanaan Subuh Berjamaah ASN Pemkot Depok tersebut, dihadiri langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang juga menjadi penceramah keagamaan selepas Salat Subuh.

Dalam tausiahnya, Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok membahas mengenai Tawasul kepala Allah SWT.

“Tawasul adalah upaya seorang muslim dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT,” kata Kiai Idris dalam ceramahnya, Jumat (28/06/24).

“Menurut Al-Islam, tawasul dapat merujuk pada upaya mendekatkan diri kepada Allah, seperti melalui Nabi Muhammad atau orang yang saleh,” sambungnya.

“Allâhumma innî atawassalu ilaika binabiyyika muhammadin shallallâhu alaihi wa sallam. Artinya: “Ya Allah, aku bertawasul kepada-Mu melalui kemuliaan nabi-Mu, Nabi Muhammad SAW,” tambahnya.

Jadi, lanjut Kiai Idris, tawasul adalah mendekatkan diri dengan suatu perantaraan (wasilah) atau menjadikan sesuatu yang menurut Allah mempunyai nilai, derajat dan kedudukan yang tinggi, untuk dijadikan sebagai perantaraan agar doa dapat dikabulkan.

"Lalu bolehkah bertawasul dengan orang yang sudah meninggal? Sebagian ulama berpendapat boleh, sebagian lagi tidak, kita harus tahu, amal saleh apa yang sudah diperbuat selama ia hidup,” jelasnya.

“Makanya, jika kita hendak ziarah, harus cari tahu dulu, itu makam siapa, bagaimana semasa hidupnya, apa amalan yang sudah diperbuat. Itu yang nantinya menentukan, bisa atau tidak kita bertawasul kepada mereka,” tutur Kiai Idris.

“Kita enggak boleh meminta kepada nabi, tetapi yang benar berdoa kepada Allah SWT dengan tawasul nabi, di depan makam rasul,” paparnya.

Ulama dari berbagai madzhab, ungkap Kyai Idris, sepakat bahwa tawasul yang dimaksud adalah amal saleh sebagai jalan yang menyertai seseorang dalam doanya.

Menurutnya, amal saleh dapat mendekatkan seseorang kepada Allah SWT.

“Amal saleh ini yang dijadikan tawasul agar hajat-hajat orang tersebut dalam doanya terkabul,” ucap Kiai Idris.

“Maka, bertawasul dengan keberkahan orang-orang yang memohon kepada rasul,” tutupnya. (JD 08/ED 02)