Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Photo Kesehatan
Cegah Stunting Lewat Imunisasi Lengkap, Bunda Elly Ajak Orang Tua Manfaatkan BIAN
JD 02 - berita depok

208
Senin, 19 Sep 2022, 15:03 WIB

berita.depok.go.id - class="p1" style="margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; font-stretch: normal; font-size: 17px; line-height: normal; caret-color: rgb(0, 0, 0); color: rgb(0, 0, 0); -webkit-tap-highlight-color: rgba(26, 26, 26, 0.3); -webkit-text-size-adjust: auto;">berita.depok.go.id - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Elly Farida mengatakan, masalah stunting dapat dicegah lewat imunisasi pada balita.


Menurutnya, stunting bukan hanya karena gizi buruk, namun penyakit kronis yang dapat dicegah dengan imunisasi lengkap. 


"Imunisasi lengkap penting diberikan kepada anak sebagai upaya pencegahan stunting,” kata Bunda Elly, sapaan akrabnya, dalam Channel Youtube pribadinya, Senin (19/09/22). 


Lebih lanjut, ujar Bunda Elly, menurut Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, salah satu penyebab stunting adalah penyakit. Maka, setiap orang tua harus melengkapi imunisasi bagi anaknya. Karena, berperan penting dalam kehidupan masa depan anak-anak.


Bunda Elly menuturkan, anak yang gampang sakit karena tidak menerima imunisasi lengkap akan mengalami gangguan nutrisi karena nafsu makan terganggu. Pada akhirnya, menyebabkan anak ini susah makan, gizi kurang, dan akhirnya akan mengakibatkan terkena stunting.


“Sedangkan anak yang sehat nafsu makan akan baik makannya juga bagus. InsyaAllah tidak akan menyebabkan stunting karena keluarga mampu memberikan asupan yang benar dan tepat dengan gizi yang seimbang,” jelasnya.


Di sisi lain, ungkap Bunda Elly, ketika anak sering sakit, sering dirawat di rumah sakit, ini pun akan berpengaruh ke nutrisi yang masuk. Untuk itu, petingnya melengkapi imunisasi dasar rutin yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.


Untuk diketahui, imunisasi dapat dlakukan melalui Posyandu. Saat di Posyandu, yang dilakukan antara lain pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.


“Sehingga kita para orang tua bisa mengevaluasi pertumbuhan dan perkembanban anak lewat buku Kartu Menuju Sehat (KMS),” tuturnya.


Dirinya yang juga Bunda Forum Anak Kota Depok ini menyayangkan, cakupan imunisasi anak di Indonesia akhir-akhir ini menurun drastis sejak pandemi Covid-19. Dan ini terbukti sudah banyak bermunculan penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi seperti difteri, campak, dan rubella.


Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menggaungkan dan mengkampanyekan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Yang merupakan upaya untuk meningkatkan cakupan imunisasi dengan target yang sesuai.


“Dari imunisasi inilah menjadi hal penting untuk menghindari Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I),” tambahnya. 


Dijelaskannya, sebagai contoh, difteri merupakan penyakit saluran pernafasan yang jika anak tertular maka saluran nafasnya akan tersumbat oleh selaput putih.


Tentunya sangat mengganggu anak dan akan merepotkan keluarga. Kematian akibat difteri juga cukup tinggi yakni bisa mencapai 20 persen. 


“Fakta inilah yang kadang tidak disadari oleh kita semua masyarakat dan keluarga,” ungkapnya.

“Yuk mumpung masih BIAN yang diperpanjang, kita manfaatkan. BIAN ini gratis, silakan ajak putra putri kita ke Puskesmas atau Posyandu agar anak sehat, orang tua tenang, keluarga bahagia. Dan ingat Depok anak kudu sehat, prestasinya hebat, stunting minggat,” pungkasnya. (JD02/ED02/EUD02)



Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0