Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pemerintahan
Camat Panmas Tegaskan Rangkapan Jaya Harus Bebas Stunting
JD 05 - berita depok

72
Kamis, 16 Okt 2025, 14:56 WIB

Rembuk stunting di Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas), beberapa waktu lalu. (Foto: dok. Kelurahan Rangkapan Jaya)

berita.depok.go.id - Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas) menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya. Belum lama ini, aparatur kelurahan menggelar Rembuk Stunting yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari aparatur, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, hingga pihak swasta.

Camat Panmas, Mustakim mengatakan, rembuk stunting menjadi forum penting untuk menyamakan persepsi dan merumuskan langkah konkret dalam penanganan stunting.

“Di kegiatan ini kita harus betul-betul serius mencari solusi agar stunting berkurang jumlahnya. Bahkan, kita berupaya agar tidak ada lagi warga Rangkapan Jaya yang stunting,” tegasnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (16/10/25).

Mustakim meminta seluruh elemen masyarakat turut aktif dalam pencegahan dan penanganan terhadap balita stunting. Dengan dukungan kolaboratif dari berbagai pihak, dirinya optimistis target zero new stunting pada 2029 dapat tercapai.


“Pak Wali Kota menargetkan 2029 zero new stunting, dan kita harus bersama-sama berkolaborasi mewujudkan cita-cita itu dengan dukungan semua elemen masyarakat Rangkapan Jaya,” ujarnya.

Sementara itu, Lurah Rangkapan Jaya, Agus Riyan Herdiyana, menuturkan bahwa hasil bulan penimbangan balita pada Februari dan Agustus 2025 menunjukkan adanya kenaikan jumlah balita stunting di wilayahnya.

Menurutnya, kenaikan tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya bertambahnya balita pindahan yang masuk ke wilayah Rangkapan Jaya, serta kurangnya pengetahuan dan kerja sama orang tua dalam memberikan makanan bergizi serta memantau tumbuh kembang anak.

“Hasil dari rembuk stunting kali ini akan kami tindak lanjuti dengan melakukan intervensi spesifik dan sensitif pada balita stunting,” jelasnya.

Riyan menambahkan, intervensi akan dilaksanakan pada November 2025 dengan pendekatan terhadap pola asuh orang tua kepada anak. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di masing-masing posyandu yang ada di wilayah Rangkapan Jaya.

“Kami akan fokus memperbaiki pola asuh dan meningkatkan pemahaman orang tua agar kasus stunting bisa ditekan,” tandas Riyan. (JD 05/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0