Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menyerahkan drum sedekah pengumpulan minyak jelantah, saat meresmikan 10 gerai Jelantik di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Minggu (19/09/21). (Foto: JD 05/Diskominfo)
Camat Limo Sudadih saat memantau ruang kelas PTMT SDN 02 dan 03 Kelurahan Limo. (Istimewa)
berita.depok.go.id - Camat Limo, Sudadih memantau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) hari pertama di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Limo 02 dan SDN Limo 03. Pada kunjungan tersebut, dirinya juga memastikan bahwa sekolah siap untuk melaksanakan PTMT.
“Pagi tadi saya mengunjungi kedua SDN tersebut untuk memastikan pelaksanaan PTMT sesuai dengan ketentuan, misalnya penerapan protokol kesehatan (prokes), kesiapan tenaga pengajar hingga memeriksa gedung sekolah terkait keamananya,” kata Sudadih kepada berita.depok.go.id usai tinjauannya, Senin (04/10/21).
Dia menjelaskan, dari hasil pemantauan dapat disimpulkan bahwa penerapan aturan PTMT cukup baik. Mulai dari pengecekan suhu tubuh saat masuk, siswa wajib mencuci tangan dan terus memakai masker.
"Tempat duduk di dalam kelas juga diberi jarak minimal 1,5 meter. Itu sudah sesuai aturan yang ada,” jelasnya.
Dia pun menilai kedua SDN tersebut sudah siap melaksanakan PTMT. Bahkan, pihak sekolah juga telah melaksanakan kerja bakti untuk memastikan kebersihan lingkungannya selama tidak digunakan.
“Di Limo ada 63 sekolah mulai dari sekolah swasta, negeri, dari jenjang SD hingga SMA. Ditambah beberapa pesantren dan perguruan tinggi. Koordinasi dengan sekolah tersebut juga dilakukan untuk memastikan PTMT berjalan baik,” ungkapnya.
Kendati begitu, sambung dia, pelaksanaan PTMT juga membutuhkan peran serta orangtua. Orangtua harus ikut memberikan contoh baik, serta mengingatkan agar anak disiplin dalam prokes.
“Agar anak-anak aman dalam perjalanan PTMT memang diarahkan untuk diantar dan dijemput saja. Kita harus bersama-sama mencegah klaster sekolah,” tutupnya. (JD03/ED02/EUD02)