berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, akan menggunakan pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana di Kota Depok.
Saat ini, ungkap Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, Mohammad Idris, anggaran BTT sudah dapat dicairkan untuk penanganan bencana.
“BTT untuk anggaran murni 2023 sudah tidak ada, sudah habis, makanya saya anggarkan kembali di Anggaran Belanja Tambahan (ABT), ini ABT untuk BTT Subhanallah sudah disahkan dan sudah bisa dicairkan pada tanggal 3 November kemarin di hari Jumat,” kata Kiai Idris saat ditemui usai apel pagi, Senin (06/11/23).
“Artinya, ketika ada bencana segala macam sudah bisa proses untuk pencairan, tidak perlu menunggu, kalau memang ada bantuan sandang pangan pun Dinas Sosial (Dinsos) bisa langsung intervensi karena ABT-nya sudah disahkan,” jelasnya.
Dia menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok segera melakukan perbaikan dari dampak bencana yang diakibatkan hujan deras yang mengguyur Kota Depok pada Sabtu (04/11) kemarin.
“Kaya kemarin yang saya tinjau di Cisalak, Sukmajaya memang harus segera diperbaiki, karena itu longsor berpotensi akan memecah jalan,” kata Kiai Idris.
Selain itu juga, pihaknya akan menindak pihak-pihak yang melakukan pembangunan tanpa mematuhi aturan Garis Sempadan Sungai (GSS).
“Ini teguran Tuhan, Allah kasih hujan yang lama, ternyata keliatan lemahnya seperti turap, sebenarnya itu sudah ada gejala, tetapi dibiarkan, misalnya sampah-sampah, penyempitan-penyempitan sungai yang seharusnya sudah saya arahkan, yang harusnya bisa diperbaiki dari pokir-pokir dewan, tetapi tidak ada realisasinya, nah di sinilah Tuhan memberikan pelajaran,” ungkapnya.
“Ini sudah merupakan sunnatullah, air itu turun ke bawah, mengalir ke bawah menghantam posisi maupun spek yang kurang,” pungkas Kiai Idris. (JD 08/ED 02)