Ilustrasi pelaksanaan bursa kerja yang rutin dilaksanakan Disnaker Kota Depok. ( Foto : Bima/Diskominfo)
depok.go.id-Keberadaan Bursa Kerja Khusus (BKK) yang dikelola Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan difasilitasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, dinilai mampu mengurangi angka pengangguran di Kota Depok. Terlebih, lulusan SMK mendapat kesempatan magang di perusahaan dan berpeluang menjadi karyawan tetap jika selama magang mampu menunjukkan prestasi.
“BKK digagas oleh SMK yang bekerja sama dengan perusahaan di Kota Depok. BKK memberikan kesempatan siswa untuk magang di perusahaan. Jika terampil, maka lulusan tersebut bisa dipekerjakan langsung,” ujar Kepala Disnaker Kota Depok, Manto, di ruang kerjanya, Jumat (14/06/2019).
Namun demikian, kata Manto, sampai saat ini pihaknya belum memiliki data yang valid berapa jumlah siswa yang ditampung perusahaan di Kota Depok. Mengingat proses pendataan sedang berjalan.
“Lulusan SMK tahun ini jumlahnya 12.398 siswa. Untuk jumlah lulusan yang magang maupun diterima bekerja di perusahaan, datanya masih kita dalami. Kami juga mengimbau para pencari kerja (pencaker) untuk membuat kartu kuning atau AK 1, agar termonitor jumlah yang sudah maupun belum bekerja,” jelasnya.
Dirinya mengaku, akan terus memfasilitasi pencaker, tidak hanya melalui BKK saja. Tetapi, juga melalui jalur lainnya, misalnya bursa kerja umum.
“Kami juga rutin mengadakan bursa kerja, dalam setahun bisa dua sampai tiga kali, tergantung kebutuhan. Mudah-mudahan upaya ini bisa menekan angka pengangguran di Kota Depok,” pungkasnya.
Penulis: Vidyanita
Editor: Dunih
Diskominfo
