Diskusi Evaluasi dan Perubahan Kebijakan Tatanan Kota Sehat bersama Wali Kota, FKDS, FKKS, Pokja Kelurahan Sehat . (Foto : Istimewa)
berita.depok.go.id-Ketua Forum Kota Depok Sehat (FKDS) Elly Farida optimis Kota Depok mampu bersaing dalam penyelanggaraan Kabupaten Kota Sehat (KKS) yang akan dilaksanakan pada tahun 2021. Untuk itu, dirinya meminta dukungan seluruh pihak terkait (stakeholder) agar Kota Sejuta Maulid ini mampu meraih hasil terbaik di ajang tersebut.
“Antara top down dan bottom up harus selaras dalam komunikasi, kolaborasi dan evaluasi intens yang kita harapkan Kota Depok semakin maju dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan,” kata Elly Farida, ketika membuka diskusi melalui aplikasi Zoom, baru-baru ini.
Dikatakannya, Kota Depok memiliki tiga program unggulan yaitu Zero Waste City, Smart Healthy City dan Family Resilience City. Dari salah satu program tersebut bisa menghantarkan Kota Depok meraih Piala Adipura pada tahun 2017 dan predikat Swasti Saba Wistara di 2019.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Mulai dari Pembina Kota Sehat, Bapak Wali Kota, juga dari struktur kota sehat yang ada di FDKS, FKKS, Pokja Kelurahan Sehat sampai TP PKK yang ikut membantu mewujudkan apa yang sudah direncanakan,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita mengatakan, KKS 2021 mendatang ada perubahan dalam tatanan kota sehat, yang semula berjumlah sembilan, kini bertambah menjadi sepuluh tatanan. Kemudian dalam tatanan wajib bertambah dua dan tatanan pilihan bertambah tiga.
“Kawasan Pasar dan Kawasan Pendidikan menjadi tatanan yang baru dalam kategori wajib. Sementara itu dalam kategor pilihan ada penambahan Kawasan Pariwisata, Kawasan Rumah Ibadah dan Smart City” katanya.
Novarita melanjutkan, saat ini sudah hampir 75 persen kelurahan dipacu untuk dapat meraih kembali penghargaan Swasti Saba Wistara. Kendati demikian, sinergisitas dari semua unsur tetap diperlukan.
“Tantangannya saat ini kita harus menyamakan persepsi konsep sehat antar sektor, memberdayakan masyarakat dan kolaborasi antara Sumber Daya Manusia (SDM), program kegiatan dan anggaran. Jika itu semua sudah berkolaborasi bukan tidak mungkin predikat Swasti Saba Wistara bisa kita raih lagi tahun depan.” tutupnya (JD 10/ED 01/EUD02)