berita.depok.go.id - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, memberikan arahan kepada Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Depok terkait penyusunan program kerja (proker) tahun 2023. Menurutnya, proker yang disusun harus mengacu pada Tri Zero HIV/Aids yang digagas pemerintah Indonesia untuk 2030.
Tri Zero HIV/Aids adalah zero infeksi baru, zero kematian akibat HIV/Aids, zero stigma dan diskriminasi bagi orang yang terpapar virus tersebut.
"Agar fokus membuat proker dengan tujuannya Tri Zero HIV/Aids, yang terpenting juga KPA harus memiliki data akurat terhadap warga Depok yang terkena HIV/Aids sebagai basis untuk penanggulangannya ke depan," ujar Bang Imam sapaannya, saat menghadiri Rapat Koordinasi Rencana Kerja KPA Kota Depok Tahun 2023, di Aula Teratai, Balai Kota, Kamis (09/02/23).
Bang Imam mengatakan, untuk mencegah penularan virus HIV/Aids dapat dilakukan berbagai upaya. Di antaranya menghindari aktivitas seks bebas, penggunaan jarum suntik, dan rutin melakukan skrining kesehatan.
Bang Imam juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif kepada Orang Dengan HIV/Aids (ODHA). Tetapi perlu dilakukan pendekatan dengan cara merangkul dan memfasilitasi ODHA untuk mengembangkan keterampilan yang mereka miliki.
"Ayo sama-sama kita melakukan pendekatan, didik mereka, dan buat kebijakan yang tepat agar tidak terjadi lagi kasus di kemudian hari," tandasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Depok, pada 2022 terjadi kenaikan angka kasus HIV/Aids di Kota Depok dibanding 2021. Kenaikannya sebanyak 327 kasus. (JD 05/ED 01/EUD03).
