Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Bakesbangpol Depok Rumuskan Enam Program dan 11 Kegiatan untuk Tahun 2024
JD 03 - berita depok

236
Selasa, 21 Feb 2023, 14:52 WIB

Forum Renja Bakesbangpol Kota Depok Tahun 2024 di Gedung Sasono Mulyo, Kalimulya, kemarin (20/02/23). (Foto : JD 03/Diskominfo).

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id – Melalui Forum Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok merumuskan enam program, 11 kegiatan dan 24 sub kegiatan untuk dilaksanakan di tahun 2024. Terdapat tiga sub kegiatan baru yakni program kegiatan hibah untuk Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kegiatan Paskibraka. 

Kepala Bakesbangpol Kota Depok, Abdul Rahman mengatakan, Renja Bakesbangpol telah digelar kemarin (20/02). Para peserta yang hadir turut memberikan banyak masukan untuk kegiatan yang direncanakan. 

“Kami juga mengakomodir masukan dari organisasi pemuda. Ada forum anak yang memberikan masukan terhadap bagaimana penanganan anak korban terorisme, begitu juga dari Purna Paskibraka Indonesia Kota Depok yang ingin dilibatkan dalam program bela negara dan sebagainya,” katanya kepada berita.depok.go.id, Selasa (21/02/23).

Dirinya menjelaskan, salah satu program yang akan dilaksanakan adalah edukasi dan sosialisasi bagi pemilih pemula. Hal ini dilakukan guna menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

“Semua yang dirancang tentu berdasarkan isu strategis, termasuk menjaga kondusivitas Kota Depok dalam kebhinekaan serta menjaga cipta kondisi. Hampir sama dengan tahun sebelumnya, tapi ditambah dengan program tambahan karena 2024 merupakan tahun politik,” jelasnya. 

Lanjut Abra, meski memiliki keterbatasan anggaran, Bakesbangpol akan berupaya optimal membangun Kota Depok secara utuh dan menyeluruh. Dengan begitu, visi Kota Depok Maju, Berbudaya dan Sejahtera dapat terwujud.

“Misalnya saja sosialisasi pemilih pemula, targetnya kurang lebih 1.600 anak, namun data terbaru setiap bulannya jumlah itu bertambah. Tentu itu kurang efektif, tapi kami menyiasatinya dengan membuat video sosialisasi, atau pun bekerja sama dengan pihak KPU, Bawaslu, sekolah dan organisasi lainnya,” tutupnya. (JD 03/ED 01/EUD03).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0