berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok telah melakukan kegiatan pembinaan serta sosialisasi pencegahan konflik kepada Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Pembauran Kebangsan (FPK) dan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pengurus RT/RW yang ada di Kota Depok. Mereka langsung diberikan pembinaan oleh narasumber dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0508/Depok, Polres Metro Depok dan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok.
Kepala Kesbangpol Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengatakan, pihaknya terus berupaya hadir di tengah masyarakat untuk terciptanya kehidupan masyarakat yang tertib aman dan nyaman di mana dalam pelaksanaannya melibatkan seluruh elemen masyarakat. Sebab ada keterbatasan kemampuan dan jangkauan pemerintah dalam menjalankan tugas tersebut, sehingga dengan adanya keterlibatan seluruh elemen masyarakat diharapkan proses pemeliharaan ketertiban dan keamanan masyarakat akan berjalan lebih efektif dan efisien.
“Pembinaan kepada mitra Kesbangpol ini telah kami laksanakan pada (20/11) di Sasono Mulyo, Kecamatan Cilodong. Kami berikan itu untuk menuju kesepahaman dengan penguatan sinergitas antara pemangku kepentingan dan masyarakat,” katanya, kepada berita.depok.go.id, Jumat (24/11/23).
Dirinya menjelaskan, adanya keterlibatan seluruh elemen masyarakat secara aktif dalam menjaga ketertiban keamanan dan kenyamanan terbukti mampu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi konflik serta mementaskan secara cepat setiap permasalahan sosial dan kriminal. Baik yang dilakukan oleh kelompok maupun individu masyarakat sampai dengan penanganan kenakalan remaja bahkan mampu menangkap aksi terorisme yang akan dilakukan oleh kelompok radikal yang muncul di masyarakat ini terhadap Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG).
“Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah membentuk badan tingkat kota sampai tingkat kecamatan, pusat komunikasi dan informasi kewaspadaan dini, forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) tingkat kota dan tingkat kecamatan dan bila perlu sampai tingkat Kelurahan sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 46 tahun 2019 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 tahun 2018 tentang kewaspadaan dini di daerah,” jelasnya
Dirinya mengungkap, pemerintah sangat membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketentraman di lingkungan. Maka melalui kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan semangat kebersamaan dan bahu membahu menjaga lingkungan dari segala gangguan dan ancaman baik yang bersifat umum, kenakalan remaja, radikalisme, terorisme dan lain nya.
“Kegiatan di ikuti oleh FKDM, FPK, FKUB, Pengurus RT/RW serta ASN yang tergabung dalam kegiatan sekitar 100 orang peserta. Sosialisasi di akhiri dengan tanya jawab peserta terkait penyebab konflik di kota Depok serta bagaimana cara menyikapi nya,” tutupnya. (JD 03/ ED 01).
