berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Gandara Budiana mengatakan pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (KTPA) serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kota Depok akan semakin komprehensif. Dimana penguatan antar lintas sektor akan semakin berperan untuk mencegah hingga pada penerapan hukum pidana pada setiap pelaku kekerasan perempuan dan anak.
“Upaya kami Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah sangat masif mulai dari preventif, represif dan kuratif dengan harapan tidak ada lagi kekerasan kepada perempuan dan anak. Namun masih saja terjadi hal itu, maka kita akan membangun kembali strategi atau mekanisme dengan pelibatan seluruh stakeholder," ucapnya usai membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor dalam Pencegahan KTPA serta TPPO tingkat Kota Depok di Aula Kantor Cabang Bank BJB, Kamis (16/11/23).
Dikatakannya, mekanisme ini nantinya akan menyepakati berbagai aksi dalam upaya preventif KTPA dan TPPO. Dimana setiap perangkat daerah dan stakeholder memiliki perannya masing-masing.
“Pemerintah saja tidak cukup, kami butuh dukungan dari organisasi perlindungan perempuan dan anak, kepolisian dan kejaksaan untuk masalah hukum, bagi pelaku akan di jerat hukum pidana setinggi-tingginya hal ini harus disosialisasikan untuk efek jera,” ungkapnya.
“Begitu pula dari dari alim ulama, masyarakat dan keluarga itu sendiri untuk penanganan secara komprehensif. Untuk bersama dalam meningkatkan program ketahanan keluarga,” tambahnya.
Dirinya menambahkan, berkumpulnya semua stakeholder dalam rakor ini diharapkan dapat menjalankan berbagai kesepakatan terkait pencegahan KTPA dan TPPO di Kota Depok. Serta terus melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengoptimalkan berbagai aksi pencegahan.
“Kita sekarang yang terus pro aktif, terus edukasi warga harus bisa speak up jika melihat, mendengar bahkan merasakan KTPA dan TPPO. Karena tingginya angka kasus kekerasan di Depok bukan berarti buruk, namun itu sudah terselesaikan, menandakan juga warga Depok makin teredukasi untuk berani lapor,” tutupnya. (JD 03/ ED 01).
