Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Yayan Arianto (tengah) berfoto bersama jajaran pejabat BKPSDM Depok dan para peserta Diklat Revolusi Mental di Bogor. (Foto : Istimewa)
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok ingin Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya mengimplementasikan revolusi mental dalam semangat memberikan pelayanan ke masyarakat. Ajakan tersebut merujuk pada Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2016, tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Yayan Arianto mengatakan, dalam pelaksanaan pemerintahan di suatu Perangkat Daerah (PD) tidak hanya dibutuhkan SDM yang kompeten. Namun juga, diperlukan integritas yang tinggi dan profesional.
“Dalam upaya peningkatan integritas ini perlu diberikan pemahaman tentang revolusi mental, yang diberikan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat),” katanya saat membuka Diklat Revolusi Mental di Hotel Onih Bogor, belum lama ini.
Lebih lanjut, ucapnya, praktik revolusi mental dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong. Para pemimpin dan aparat negara, ujarnya, harus menjadi pelopor untuk menggerakkan revolusi mental ini.
“Adapun cara mengimplementasikan revolusi mental kita dituntut untuk melakukan tiga hal utama. Yaitu bersinergi, membangun manajemen isu, dan penguatan kapasitas aparatur negara,” pungkasnya.
Penulis : Pipin Nurullah
Editor: Retno Yulianti
Diskominfo