berita.depok.go.id - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok bersama Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat VII sukses menggelar kegiatan Animal Expo 2025 selama tiga hari berturut-turut.
Kegiatan ini menjadi wadah edukasi dan pelayanan masyarakat dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia, dengan program unggulan vaksinasi rabies gratis untuk hewan peliharaan.
Kepala DKP3 Kota Depok, Widyati Riyandani, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, ini adalah acara pertama kami dan antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kami menyediakan dua ribu dosis vaksin rabies gratis, dan ternyata sambutan masyarakat luar biasa,” ujar Widyati, kepada berita.depok.go.id, Selasa (07/10/25).
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada vaksinasi, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang tanggung jawab pemilik hewan peliharaan.
“Kami ingin menjadikan Kota Depok sebagai kota yang ramah terhadap hewan peliharaan. Melalui kegiatan seperti ini, masyarakat juga semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan hewan dan mencegah rabies,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida, menambahkan bahwa selain vaksinasi, berbagai kegiatan pendukung juga digelar untuk menarik minat masyarakat, seperti lomba bercerita untuk anak-anak, webinar tentang rabies, serta pameran hewan peliharaan.
“Kami ingin melibatkan semua pihak. Tema Hari Rabies Sedunia tahun ini adalah ‘You and Me and Community’, yang berarti kamu, aku, dan kita semua harus terlibat. Jadi, kegiatan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat,” tutur Dede.
Ke depan, DKP3 akan terus memperluas jangkauan vaksinasi dengan menggandeng klinik-klinik dokter hewan anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) agar masyarakat dapat mengakses vaksinasi kapan pun hewannya siap.
“Kami berharap, dengan edukasi dan kerja sama lintas sektor ini, Kota Depok bisa mempertahankan status nol kasus rabies, meskipun wilayah sekitar sudah terdeteksi positif,” tutupnya. (JD 03/ ED 01).