berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Asosiasi Industri Kreatif Depok (AIKD) terus mendorong agar produk usaha para anggotanya semakin maju dan dipercaya oleh masyarakat. Salah satu upayanya, AIKD membantu sejumlah pengusaha di organisasinya untuk memperoleh sertifikasi halal.

Ketua Umum AIKD, Markiyat Berlian mengatakan, sebanyak 25 anggota mengajukan pembuatan sertifikasi halal. Mereka adalah wirausaha dari sektor makanan olahan (kuliner).

"Kami mencoba memfasilitasi para anggota yang belum memiliki sertifikat halal, karena legalitas ini sangat penting untuk mendukung pemasaran produk," jelasnya kepada berita.depok.go.id, Jumat (04/11/22).

Markiyat menuturkan, pada 2 November kemarin, telah diadakan bimbingan teknis (bimtek) kepada 25 anggota oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Dalam bimtek tersebut, para peserta diberikan pemahaman tentang persyaratan dan proses pembuatan sertifikat halal.

"Mulai dari membuat akun SI HALAL, melakukan permohonan sertifikat halal dengan menyiapkan dokumen pelengkap," ujarnya.

Lalu, sambung dia, tim BPJPH akan mengunjungi tempat produksi untuk melihat komposisi bahan baku, hingga dokumen sertifikat halal terbit.

"Dokumen hampir 90 persen sudah masuk, tinggal melalui proses dan menunggu selama tiga bulan kedepan InsyaAllah sertifikat halal terbit," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Pembangunan Industri, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, Aris mengapresiasi upaya AIKD yang telah membantu para anggotanya memperoleh sertifikasi halal. Ini merupakan bentuk kepedulian terhadap industri kecil menengah (IKM) di Kota Depok.

"Dengan tercantumnya label halal pada produk akan menambah kenyamanan konsumen ketika mengonsumsi produk tersebut. Selain juga sudah terjamin bersih dan higienisnya," tambah Aris.

"Disperdagin juga setiap tahun memfasilitasi para IKM untuk pengurusan sertifikasi halal. Tahun ini ada 40 IKM yang diajukan ke BPJPH," tandasnya. (JD 05/ED 02/EUD02)