Ratusan Operator SMP sederajat se-Kota Depok, mengikuti pembekalan terkait pendataan sekolah dan calon peserta UN 2020, yang diinput ke dalam aplikasi Bio UN di SMPN 02 Depok. (Foto: Pipin/Diskominfo)
depok.go.id – Sebanyak 300 operator SMP sederajat di Kota Depok diberikan pembekalan terkait tata cara menginput data di aplikasi Bio Ujian Nasional (UN). Kegiatan yang digagas Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok tersebut bertujuan untuk meminimalisir kesalahan pendataan sekolah dan calon peserta UN jenjang SMP tahun 2020.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdik Depok, Mulyadi mengatakan, kegiatan pendataan sekolah dan calon peserta ujian dilakukan setiap tahun. Melalui pembekalan ini, para operator yang bertugas menginput data, mengetahui informasi yang harus dimasukan dalam Bio UN.
“Bukan hanya menyangkut data siswa, termasuk menginput data terbaru, apabila ada pergantian kepala sekolah. Karena ini yang sering luput dari pengawasan satuan pendidikan,” katanya, di SMPN 02 Kota Depok, belum lama ini.
Bahkan, lanjut Mulyadi, termasuk kurikulum yang digunakan sekolah. Menurutnya, jangan sampai sekolah yang sudah berbasis kurikulum 2013 atau kurtilas namun terdata kurikulum 2006.
Dia juga menjelaskan, bagi sekolah yang baru pertama kali menyelenggarakan UN, harus mempunyai nomor akun (usser) dan id, agar bisa mengoperasionalkan Bio UN. Semua pengetahuan ini, sambungnya, yang diajarkan dalam pembekalan tersebut.
“Mudah-mudahan ilmu-ilmu yang diberikan bermanfaat. Lebih utamanya, membantu operator melaksanakan dalam tugas mereka saat menginput data,” pungkasnya.
Penulis: Pipin Nurullah
Editor: Retno Yulianti
Diskominfo