berita.depok.go.id - Sebanyak 10 anak peserta Program Pembinaan Karakter dan Bela Negara Tahun 2025 tercatat tidak hadir pada saat proses pemberangkatan di Balai Kota Depok, Sabtu (31/5/25) pagi.
Meski tertinggal di hari keberangkatan, mereka dipastikan tetap akan mengikuti kegiatan secara penuh dengan menyusul langsung ke lokasi pelaksanaan.
Kepala Bidang Kesatuan Bangsa pada Bakesbangpol Kota Depok, Rayi Muhammad Radiansyah, menjelaskan bahwa ketidakhadiran mereka disebabkan oleh kendala teknis yang dialami oleh orang tua peserta.
Baca Juga: Wali Kota Depok Berangkatkan 90 Anak Ikuti Pembinaan Karakter dan Bela Negara di Barak Militer
“Total peserta tetap 100 anak. Hanya saja, ada 10 anak yang belum sempat hadir pagi ini karena kendala seperti motor mogok atau orang tua yang harus izin kerja terlebih dahulu,” ujar Rayi, kepada berita.depok.go.id
“Namun sudah dikonfirmasi, mereka tetap akan diberangkatkan dan menyusul langsung ke barak,” lanjutnya.
Rayi juga menambahkan bahwa pihak panitia telah berkoordinasi dengan keluarga peserta untuk memastikan keberangkatan mereka tetap berjalan lancar.
“Yang penting semua anak tetap bisa mengikuti kegiatan dari awal, dan akan kami dampingi begitu tiba di lokasi,” katanya.
Sementara itu, 90 anak lainnya telah hadir tepat waktu dan mengikuti prosesi awal keberangkatan ke lokasi kegiatan yang bertempat di Batalyon 328, Divisi Infanteri 1/Kostrad, Cilodong.
Mereka akan mengikuti kegiatan pembinaan selama 10 hari, mulai dari 1 hingga 10 Juni 2025.
Program ini membekali para peserta dengan tiga materi utama, yakni Kedisiplinan, Wawasan kebangsaan dan Pembelajaran, yang akan difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Kota Depok.
Baca Juga: Harapan Orang Tua di Depok yang Anaknya Jalani Pembinaan Karakter di Barak Militer
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Depok untuk membentuk generasi muda yang memiliki karakter kuat, berjiwa nasionalis, dan siap menjadi agen bela negara.
“Kami berharap, meskipun ada yang menyusul, semangat mereka tetap sama. Ini bukan sekadar kegiatan, tapi langkah awal untuk membentuk generasi yang mencintai bangsanya,” tutupnya. (JD 03/ ED 01)
