Lintas Sektor Kecamatan Pancoran Mas saat menghadiri kegiatan penguatan kelembagaan WPA Pancoran Mas, di Saung Lentera, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Jumat (24/06/22). (Foto: JD 01/Diskominfo).
berita.depok.go.id - Warga Peduli Aids (WPA) Kecamatan Pancoran Mas menggelar pertemuan dengan lintas sektor dari unsur Dinas Kesehatan, aparatur kecamatan dan kelurahan, Puskesmas, dan rumah sakit di wilayah tersebut. Kegiatan ini dilakukan untuk menguatkan kelembagaan WPA Kecamatan Pancoran Mas dalam membantu penanggulangan HIV/Aids.
Ketua WPA Kecamatan Pancoran Mas, Rosanah menjelaskan, berbagai program kerja sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19. Tahun ini pihaknya akan kembali menggelar kegiatan dan pendampingan rutin kepada Orang Dengan HIV/Aids (ODHIV).
"Kami juga memiliki Pokja WPA di 6 Kelurahan dan sudah membentuk pengajian rutin bagi para ODHIV, ini juga salah satu bentuk penguatan kelembagaan WPA Panmas," jelasnya kepada berita.depok.go.id, saat ditemui di Saung Lentera, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Jumat (24/9/06/22).
Mak Ipeng, sapaan akrabnya menuturkan, selain melakukan pendampingan pengobatan bagi ODHIV, pihaknya juga membantu penguatan sosial dan ekonomi mereka. Yaitu dengan membentuk koperasi simpan pinjam.
"WPA Panmas juga sudah membentuk koperasi simpan pinjam, dimana pengurus dan nasabahnya adalah ODHIV. Lalu, membentuk Pelajar Peduli HIV dan Aids (PAPHAN)," ucapnya.
Di tempat yang sama, Camat Pancoran Mas, Syaiful Hidayat mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung setiap kegiatan yang dilakukan WPA Pancoran Mas. Keberadaan WPA sangat berdampak baik dalam membantu pemerintah menanggulangi HIV/Aids.
"Terima kasih WPA Panmas, terutama ketuanya yang sangat peduli terhadap warga Pancoran Mas," tutupnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data WPA Panmas, pada 2020 terdapat sebanyak 28 penderita HIV/Aids. Lalu 2021 menurun jadi 15 orang. Sementara per 1 Januari - 1 Juni 2022 sudah ditemukan sebanyak 18 ODHIV. (JD 05/ED 01/EUD02)